Kamis 13 Apr 2023 12:17 WIB

Ajakan Pendeta Hindu India Serang Makkah dan Kabah, Ini Imbauan Muhammadiyah

Muhammadiyah imbau masyarakat Indonesia tak terprovokasi pendeta Hindu India

Rep: Rossi Handayani / Red: Nashih Nashrullah
Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Muti menyatakan Muhammadiyah imbau masyarakat Indonesia tak terprovokasi pendeta Hindu India
Foto: Muhammad Noor Alfian
Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Muti menyatakan Muhammadiyah imbau masyarakat Indonesia tak terprovokasi pendeta Hindu India

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu'ti mengatakan, pernyataan yang dilontarkan pendeta India, Yati Narsinghanand Saraswati, yang menyerang umat islam tidak mencerminkan ajaran dari agama Hindu.

"Itu pernyataan yang salah alamat. Yang dia sampaikan itu tidak mencerminkan ajaran agama Hindu. Mungkin dia hanya cari popularitas saja. Saya yakin umat Hindu tidak akan mengikuti seruannya," kata Mu'ti pada Kamis (13/4/2023).

Baca Juga

Mu'ti mengungkapkan, sebaiknya Kementerian Luar Negeri tidak perlu menanggapi pernyataan dari Yati. Hal itu karena urusan dalam negeri India. Dia juga meminta umat Islam Indonesia agar tetap tenang.

"Umat Islam, khususnya di Indonesia tidak perlu bereaksi berlebihan. Umat Islam hendaknya tetap tenang dan menunjukkan dirinya sebagai umat yang toleran dan damai," kata Prof Mu'ti. 

Dalam video itu, sang pendeta bernama Yati Narsinghand mengajak pengikutnya untuk menyerang Makkah dan merebut Kabah. 

"Saat ini waktunya untuk menyatukan dunia untuk melawan Islam dan jihad Islam, untuk memobilisasi seluruh dunia," kata dia dalam bahasa Hindi, dikutip di akun Twitter Middle East Eye, Kamis (13/4/2023). Linknya sebagai berikut: 

https://twitter.com/MiddleEastEye/status/1645479256108195842?t=1mld2V-ghkfLSRKXYNYQBQ&s=08

Dia juga menyebut menghadirkan bangsa Hindu yang mendunia merupakan sebuah mimpi besar. Hal ini merupakan mimpi dari Veer Savarkar, mimpi dari Shivaji. 

Untuk diketahui, Veer Savarkar merupakan seorang pejuang kemerdekaan, pemimpin dan politikus kemerdekaan India. 

Sosoknya lah yang menciptakan ideologi nasionalis Hindu Hindutva. Sementara Shivaji merupakan pendiri Kekaisaran Maratha, dengan ideologi Hindavi Swaraj (kebebasan Hindustan). 

"Setiap dari kita (Hindu) harus memiliki mimpi ini di dalam pemikiran kita. Bukan hanya Afghanistan, tetapi kita juga harus menginvasi kuil Makkah (Kabah)," lanjut dia. 

Baca juga: 6 Fakta Seputar Saddam Hussein yang Jarang Diketahui, Salah Satunya Anti Israel  

Di Sungai Mahadev (dewa Hindu) yang ada di India, dia percaya turut mengalir Zamzam di dalamnya. 

Pendeta Hindutva Yati Narsinghanand Saraswati sepanjang video mengajak umat Hindu untuk bersatu dan menyerang serta merebut Makkah.  

Beberapa umat Hindu percaya, sebuah kuil yang didedikasikan untuk Dewa Hindu Siwa pernah terletak di lokasi Kabah. 

"Jika kita tidak bisa mendapatkan Makkah, menang atas Makkah, maka tidak ada kekuatan di bumi ini yang dapat melemahkan Islam. Kita harus menyerang Makkah, titik awal penyebarannya," ucap pendeta Hindu tersebut.       

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement