Kamis 13 Apr 2023 15:31 WIB

Omzet Pedagang Pakaian Pasar Tanah Abang Tembus Rp 12 Juta Per Hari

Pakaian yang paling laku itu jenis pakaian kiyowo.

 Orang-orang berbelanja pakaian baru di pasar Tanah Abang saat bulan Ramadhan di Jakarta, Selasa (11/4/2023). Warga memadati pasar dan pusat perbelanjaan di ibu kota saat berbelanja makanan dan pakaian baru untuk persiapan Idul Fitri yang menandai akhir bulan paling suci dalam kalender Islam.
Foto: AP Photo/Achmad Ibrahim
Orang-orang berbelanja pakaian baru di pasar Tanah Abang saat bulan Ramadhan di Jakarta, Selasa (11/4/2023). Warga memadati pasar dan pusat perbelanjaan di ibu kota saat berbelanja makanan dan pakaian baru untuk persiapan Idul Fitri yang menandai akhir bulan paling suci dalam kalender Islam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah pedagang pakaian di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, mengalami peningkatan omzet penjualan pada bulan Ramadhan 1444 H atau sembilan hari menjelang Hari Raya Idul Fitri. Al, penjual pakaian pria yang sebelum Ramadhan hanya mendapatkan omzet Rp 2 juta per hari, kini bisa mendapatkan hingga Rp 12 juta per hari selama berjualan di bulan puasa, terutama menjelang lebaran.

"Selama Bulan Ramadhan, omzet penjualan saya bisa sampai Rp 11-12 juta pada hari-hari biasa. Kalau saat akhir pekan, pembeli lebih ramai lagi. Di tempat saya paling ramai pembeli itu ketika satu pekan sebelum Ramadhan," kata Al, penjual pakaian pria di Pasar Tanah Abang, Kamis (13/4/2023).

Baca Juga

Al menuturkan, omzet penjualannya yang demikian dikarenakan memang kebutuhan pakaian selama Ramadhan yang tinggi sehingga masyarakat tetap membeli pakaian yang dijualnya seharga Rp 150-250 ribu.

"Sebelum Ramadhan pembelinya lumayan sepi, dan omzet penjualan biasanya tidak sampai Rp 2 juta per hari. Fokus penjualan saya memang pada dua bulan sebelum Ramadhan. Tergantung kebutuhan orang-orang juga," ungkap Al sambil melayani pengunjung stand jualannya.

Menurut cerita Al, ia hanya menjual atasan pria, seperti hoddie, jaket, bomber, parasut dan ada beberapa lagi, tetapi tidak termasuk kaos.

"Yang sedang laku keras itu hoddie dan jaket-jaket outdoor," kata Al.

Demikian halnya dengan Bram, seorang penjual gamis atau busana muslim untuk perempuan dewasa dan anak-anak.

"Selama bulan Ramadhan, omzet penjualan saya berkisar antara Rp 1,5-2 juta pada hari-hari biasa, yang sebelumnya berkisar antara Rp 700 ribu-1,5 juta. Kalau Sabtu Minggu bisa hingga Rp 3 juta," ungkap Bram.

Madin, seorang penjual pakaian anak-anak juga mengatakan bahwa omzet penjualannya naik selama bulan Ramadhan.

"Bisa Rp 6 juta pada -hari biasa, dan kalau Sabtu Minggu bisa sampai 10 juta rupiah. Di tempat saya yang paling laku itu jenis pakaian kiyowo," kata Madin.

Madin mengaku, pengunjung standnya paling ramai saat pekan kedua Ramadhan.

"Omzet saya bisa sampai Rp 15 juta pada saat akhir pekan. Semoga akhir pekan nanti ramai lagi. Apalagi Ramadhan sudah hampir berakhir," cerita Madin.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement