Kamis 13 Apr 2023 16:38 WIB

OPM Bersubsidi di Kota Bandung, Disediakan 8.000 Paket Bahan Pokok

Paket bahan pokok tersebut mendapat subsidi dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Irfan Fitrat
Penyaluran paket bahan pokok Operasi Pasar Murah (OPM) Bersubsidi di Taman Dewi Sartika Balai Kota Bandung, Jawa Bardat, Kamis (13/4/2023).
Foto: Republika/Dea Alvi Soraya
Penyaluran paket bahan pokok Operasi Pasar Murah (OPM) Bersubsidi di Taman Dewi Sartika Balai Kota Bandung, Jawa Bardat, Kamis (13/4/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat, menyalurkan paket bahan pokok kegiatan Operasi Pasar Murah (OPM) Bersubsidi. Masyarakat penerima manfaat bisa mendapatkan paket berisi sejumlah bahan pokok itu dengan harga Rp 85.500.

Paket bahan pokok itu berisi beras lima kilogram, dua kilogram gula pasir, dua kilogram tepung terigu, dan minyak goreng ukuran dua liter. Paket bahan pokok ini mendapat subsidi dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar).

Untuk Kota Bandung, ada jatah 8.000 paket bahan pokok. Paket bahan pokok itu akan disebar ke 30 kecamatan di wilayah Kota Bandung.

Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan, OPM Bersubsidi ini menyasar warga tidak mampu di masing-masing wilayah kecamatan.

Pada Kamis (13/4/2023), Yana mengatakan, ada dua tempat penyaluran paket bahan pokok. Salah satunya di Taman Dewi Sartika, yang ditujukan untuk 17 kecamatan. Satu lagi di Gudang Patra Asri Cibiru, untuk 11 kecamatan.

“Total hari ini ada 28 kecamatan yang disalurkan. Dua sisanya, Sumur Bandung dan Bandung Wetan, akan disalurkan oleh Pak Gubernur pada Senin mendatang,” kata Yana di sela-sela meninjau penyaluran paket bahan pokok OPM Subsidi di Taman Dewi Sartika, Kamis (13/4/2023).

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung Elly Wasliah menjelaskan, nilai satu paket bahan pokok itu Rp 165.150. Karena mendapatkan subsidi dari Pemprov Jabar Rp 79.650, warga dapat membelinya dengan harga Rp 85.500 per paket.

Warga penerima manfaat OPM Bersubsidi ini akan mendapatkan kupon yang dibagikan oleh pihak kewilayahan agar paket bahan pokok dapat terjamin tepat sasaran. 

“Mereka harus masuk kategori rumah tangga miskin, sesuai arahan Pemprov Jabar. Kami menerima data dari masing-masing kecamatan karena memang jumlahnya berbeda-beda. Misal, Astanaanyar ada 318 penerima, Andir 318 penerima, Bandung Kidul 212 penerima, dan seterusnya,” kata Elly.

Uus Kusnadi (53), salah satu penerima manfaat OPM Bersubsidi asal Kecamatan Coblong, mengaku bersyukur bisa mendapatkan paket bahan pokok, yang harga komoditasnya lebih murah. Menurut dia, paket bahan pokok ini dapat meringankan beban pengeluaran keluarganya. “Alhamdulillah, membantu. Terima kasih kepada pemerintah yang sudah memberikan subsidi,” ujar Uus.

Sebelum OPM Bersubsidi, Yana mengatakan, Pemerintah Kota Bandung menggelar operasi pasar beras medium, pasar murah, juga bazar murah. “Itu sudah dilaksanakan semua, dengan tujuan agar angka inflasi Kota Bandung turun dan meringankan warga untuk mendapatkan bahan pokok dengan harga yang lebih murah,” kata Yana.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement