Kamis 13 Apr 2023 18:47 WIB

FKUB Indonesia Ingatkan Umat Hindu Nusantara Tak Terpancing Hasutan Pendeta India

Pendeta India memprovokasi untuk menyerang Ka'bah dan Makkah.

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Muhammad Hafil
FKUB Indonesia Ingatkan Umat Hindu Nusantara Tak Terpancing Hasutan Pendeta India. Foto:  Islamofobia (ilustrasi)
Foto: Bosh Fawstin
FKUB Indonesia Ingatkan Umat Hindu Nusantara Tak Terpancing Hasutan Pendeta India. Foto: Islamofobia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Viral video pendeta hindu asal India yang menghasut umat Hindu seluruh dunia untuk menyerang Makkah.

Ketua Umum Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Indonesia Ida Pangelingsir Agung Putra Sukahet menyesalkan pernyataan yang menistakan agama Islam tersebut.

Baca Juga

"Saya sebagai umat Hindu Nusantara, umat Hindu yang Indonesia yang sangat menjunjung tinggi nilai nilai luhur Pancasila, nilai nilai luhur Bhineka Tunggal Ika, yang bersama sama dengan pengurus pengurus dan para anggota FKUB se Indonesia, juga dengan semua tokoh agama, tokoh adat dan tokoh budaya Indonesia selalu berusaha, berupaya dan berjuang untuk dan demi kehidupan beragama kita yang rukun, penuh dengan semangat toleransi, semangat persaudaraan, saling hormat menghormati dan bahkan saling menjaga dan melindungi,"ujar dia kepada Republika.co.id, Kamis (13/4/2023).

Semua agama kita bahkan Aliran Kepercayaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa yang ada di bumi Nusantara sungguh mengajarkan kepada kita semua untuk saling mengasihi, saling menyayangi, saling menghormati, dan menganggap semua orang, semua umat adalah saudara tanpa memandang batasan agama, sukubangsa, ras ataupun golongan.

"Atas dasar nilai-nilai luhur tersebut yang kita anut sebagai anak-anak bangsa Indonesia, saya sungguh sungguh sangat menyesalkan, sangat tidak mentolelir pernyataan dari oknum Yati Narsinghanand yang kebetulan orang India yang di India tersebut,"jelas dia.

Pernyataan itu sungguh adalah pernyataan hasutan yang sungguh menistakan agama dalam hal ini adalah Agama Islam yang sangat kita hormati dan kita muliakan bersama. Pernyataan yang nista tersebut sungguh sangat bertentangan dengan nilai nilai luhur agama termasuk bertentangan dengan nilai-nilai luhur Agama Hindu, juga sangat bertentangan dengan Nilai-Nilai luhur Pancasila, Bhineka Tunggal Ika.

Hal itu juga sudah tentu sangat bertentangan dengan semangat dan perjuangan untuk selalu membina, membangun, merawat dan menjaga kerukunan, juga sangat bertentangan dengan semangat dan perjuangan untuk menciptakan perdamaian dunia.

"Oleh karena itu saya sungguh meminta kepada semua pihak, semua orang untuk tidak terpengaruh dan terpancing dengan pernyataan tersebut yang jelas jelas adalah hasutan dan provokasi yang tidak bertanggungjawab,"ujar dia.

Mari bersama kita selalu hormati selalu muliakan semua agama demi kerukunan antar dan intern agama agama, menuju kehidupan yang semakin rukun, semakin damai, semakin sejahtera membahagiakan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement