Kamis 13 Apr 2023 20:12 WIB

Kepala Bappenas Suharso Soroti Tujuh Masalah Pariwisata di Indonesia 

Industri pariwisata Indonesia masih menghadapi sejumlah tantangan

Rep: Novita Intan / Red: Nashih Nashrullah
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, mengatakan Industri pariwisata Indonesia masih menghadapi sejumlah tantangan
Foto: ANTARA/Muhammad Adimaja
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, mengatakan Industri pariwisata Indonesia masih menghadapi sejumlah tantangan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyebut ada tujuh isu untuk membangun kepariwisataan berkualitas di Indonesia. 

Adapun ketujuh isu pembangunan kepariwisataan yaitu sebagai berikut penurunan kualitas lingkungan, kualitas tata kelola destinasi yang rendah, pelayanan pariwisata kurang prima, kapasitas sumber daya manusia pariwisata yang masih rendah, keterbatasan aksesibilitas udara, darat, dan laut, kekurangan investasi sektor pariwisata, dan minimnya kesiapsiagaan terhadap bencana. 

Baca Juga

Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, mengatakan pariwisata berkualitas ditunjukkan dengan peningkatan nilai tambah yang diterima tuan rumah atau masyarakat setempat, peningkatan nilai devisa melalui peningkatan lama tinggal dan belanja para wisatawan, peningkatan kualitas destinasi, kesiapan industri dan masyarakat, serta kapasitas sumber daya manusia pariwisata.

“Seluruh pihak terkait harus berkolaborasi untuk menyelesaikan tujuh isu tersebut,” ujarnya dalam keterangan tulis, Kamis (7/4/2023). 

Menurutnya saat ini kolaborasi tersebut difasilitasi melalui program pembangunan pariwisata terintegrasi dan berkelanjutan setiap destinasi diharapkan mampu dikembangkan dan memiliki arahan yang jelas dan terkoordinasi. 

Hal ini untuk memperbaiki tata kelola, aksesibilitas, infrastruktur dasar, kapasitas masyarakat, serta meningkatkan investasi. 

“Destinasi pariwisata yang dibahas dalam pertemuan ini, antara lain Danau Toba, Borobudur-Yogyakarta-Prambanan, Raja Ampat, dan Wakatobi,” ucapnya. 

Baca juga: 6 Fakta Seputar Saddam Hussein yang Jarang Diketahui, Salah Satunya Anti Israel  

Suharso menyebut pedoman perencanaan sektor pariwisata ke depan yang perlu diperhatikan bersama mencakup peningkatan daya saing dan membangun ketahanan sektor pariwisata, termasuk melalui diversifikasi aktivitas ekonomi dalam rantai pasok pariwisata. 

“Ini didukung kesiapan destinasi pariwisata, perbaikan lingkungan usaha yang kondusif, termasuk bagi usaha mikro, kecil, dan menengah serta pembangunan citra pariwisata yang berkualitas,” ucapnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement