REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumatra Barat (Sumbar) mengajak masyarakat menukarkan uang tunai dengan uang baru di lokasi-lokasi resmi. Hal ini bertujuan agar meminimalkan terjadinya pelanggaran.
"Kita imbau agar jangan menukarkan uang di penjaja uang di pinggir jalan. Itu tidak menjamin dan memiliki dampak yang tidak diinginkan," kata Kepala BI Perwakilan Sumbar Endang Kurnia Saputra, Kamis (13/4/2023).
Ia mengatakan pihaknya telah bekerja sama dengan seluruh perbankan di Sumbar untuk memberikan fasilitas kepada masyarakat yang ingin menukarkan uang mereka dengan uang baru. Selain itu pihaknya sejak Kick Off Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idul Fitri (SERAMBI) 2023 telah menyebar kas keliling di Kota Padang, Kota Bukittinggi dan Payakumbuh.
Untuk Kota Padang pihaknya menghadirkan kas keliling di pasar-pasar dan juga di kawasan Masjid Raya Sumatera Barat, Kantor POS Padang dan Museum BI Muaro Padang. Bank Indonesia Perwakilan Sumatera Barat sendiri telah menyiapkan uang baru sebanyak Rp 3,12 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat provinsi tersebut terhadap uang rupiah dalam menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri 1444 Hijriah.
Ia mengatakan uang kartal yang disediakan untuk Ramadhan 2023 turun sebesar 20,9 persen dari proyeksi tahun lalu. Penurunan ini bukan angka yang perlu diperdebatkan karena angka Rp 3,12 triliun itu berasal dari proyeksi bank yang ada di Sumbar dan kita total jumlahnya sebesar itu.
"Untuk realisasi sendiri bisa saja lebih, misal kita target Rp 3,1 triliun dan yang terpakai bisa Rp 3,3 triliun. Kita akan tetap penuhi itu," kata dia.
Ia mengatakan BI Sumatra Barat akan melakukan layanan kas keliling bersama dalam kota sebanyak 20 kali dan penukaran bersama bank dalam kota di BI Muaro sebanyak empat kali selama bulan Ramadhan tahun 2023. Khusus untuk layanan penukaran di kas keliling, katanya masyarakat diharapkan dapat memesan penukaran terlebih dahulu melalui aplikasi BI PINTAR.