Kamis 13 Apr 2023 23:11 WIB

3 Cara Rawat Kulit dari Paparan Sinar Biru Gadget

Paparan sinar biru yang terlalu lama dapat merusak kulit dan mengganggu tidur.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Reiny Dwinanda
Kebiasaan tidur dengan ponsel pelru dihindari karena bisa memengaruhi kesehatan otak dan kulit (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com.
Kebiasaan tidur dengan ponsel pelru dihindari karena bisa memengaruhi kesehatan otak dan kulit (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak rutinitas harian warga Inggris di depan layar. Mereka menghabiskan waktu berjam-jam di depan laptop untuk bekerja. Bahkan, saat bersantai saja, mereka juga bermain gawai atau menonton televisi.

Paparan sinar dari perangkat elektronik disebut dengan sinar biru. Pada dasarnya sinar biru adalah sinar dengan panjang gelombang lebih pendek yang dapat ditemukan di segala hal mulai dari bohlam hingga banyak perangkat elektronik sehari-hari, termasuk ponsel, laptop, TV, dan tablet.

Baca Juga

Para ahli telah memperingatkan sinar dari ponsel dan tablet dapat memicu epidemi kurang tidur. Namun, penelitian juga menunjukkan paparan sinar biru yang terlalu lama dapat merusak kulit dan mengganggu tidur Anda.

"Sinar biru yang berenergi tinggi dapat menyebabkan kerusakan signifikan pada mata dan kulit. Nantinya, ini bisa menjadi penyebab penuaan dini. Tidak hanya dari paparan langsung tetapi dari kemampuan kulit kita untuk memperbaiki dirinya sendiri," kata pakar kulit dr Johanna Ward, dilansir The Sun, Kamis (13/4/2023).

Penelitian sejak 2018 menemukan paparan sinar biru selama satu jam dapat menyebabkan spesies oksigen reaktif (ROS), molekul yang terkait dengan penuaan dini pada kulit. Studi terbaru dari 2023 juga mengaitkan ROS dengan kerusakan kulit dan penuaan yang lebih cepat meskipun mencatat bahwa proses yang tepat masih belum sepenuhnya diketahui. Namun, jangan khawatir, ada sejumlah cara untuk melindungi kulit Anda.

1. Tidur yang cukup

Satu hal yang terbukti adalah paparan sinar biru dapat mengganggu tidur Anda. Selain memberi tekanan pada tubuh, ahli tidur dan insomnia, Hussain Abdeh mengatakan jangka waktu yang lama tanpa tidur juga memengaruhi kesehatan kulit Anda.

Di antara gejala yang terlihat adalah mata bengkak, pucat, kulit kering dan berkurangnya produksi kolagen yang menyebabkan keriput. Sebuah studi tahun 2019 oleh merek perawatan kulit YourGoodSkin menemukan perempuan yang tidur terlalu sedikit lebih rentan terhadap jerawat dan flek. Jadi, atur jam tidur Anda dengan baik, antara tujuh dan sembilan jam untuk orang dewasa.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement