Jumat 14 Apr 2023 09:35 WIB

Sebelum Blokir Total ChatGPT, Italia Beri Kesempatan Terakhir

Badan Perlindungan Data Italia memblokir sementara penggunaan ChatGPT.

Rep: Santi Sopia/ Red: Natalia Endah Hapsari
Badan Perlindungan Data Italia (Garante) telah memblokir sementara penggunaan ChatGPT dengan alasan masalah privasi data. Garante kini memberi kesempatan OpenAI untuk memenuhi permintaan mereka jika tidak ingin diblokir sepenuhnya. /ilustrasi
Foto: Unsplash
Badan Perlindungan Data Italia (Garante) telah memblokir sementara penggunaan ChatGPT dengan alasan masalah privasi data. Garante kini memberi kesempatan OpenAI untuk memenuhi permintaan mereka jika tidak ingin diblokir sepenuhnya. /ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Badan Perlindungan Data Italia (Garante) telah memblokir sementara penggunaan ChatGPT dengan alasan masalah privasi data. Garante kini memberi kesempatan OpenAI untuk memenuhi permintaan mereka jika tidak ingin diblokir sepenuhnya.

Italia menjadi negara Eropa pertama yang melarang dan memblokir aplikasi serta situs web robot ChatGPT. ChatGPT adalah chatbot kecerdasan buatan (AI) yang dikembangkan oleh OpenAI dan diluncurkan pada November 2022 lalu.

Baca Juga

Chatbot menggunakan teknik pembelajaran penguatan, baik dari umpan balik mesin maupun manusia. Pada akhir Maret, Garante mengumumkan bahwa perangkat lunak ChatGPT baru OpenAI yang sedang populer itu akan segera diblokir di negara tersebut.

Hal itu menyusul kekhawatiran bahwa pelatihan dan fungsi ChatGPT melanggar Peraturan Perlindungan Data Umum UE (GDPR). Garante menerbitkan daftar langkah-langkah penting yang harus diambil OpenAI pada akhir April.

Jika dipenuhi, maka Italia bisa mencabut batasan sementara pada pemrosesan data penggunaan ChatGPT di negara tersebut. OpenAI diminta harus menyusun dan menyediakan pemberitahuan informasi di situs web-nya.

“Hal itu untuk menjelaskan pengaturan dan logika pemrosesan data yang diperlukan untuk pengoperasian ChatGPT bersama dengan hak yang diberikan kepada subjek data,\" demikian menurut Garante, seperti dikutip dari laman Engadget, Kamis (13/4/2023).

Selain itu, para pengguna di Italia harus diperlihatkan pemberitahuan tersebut dan perlu disyaratkan berusia di atas 18 tahun untuk menyelesaikan pendaftaran mereka. Terlebih lagi, perusahaan akan diminta untuk membatasi usia situs guna menyaring pengguna di bawah usia 18 tahun pada akhir September.

Garante juga menuntut agar OpenAI memberlakukan "alat yang mudah diakses untuk memungkinkan non-pengguna menggunakan hak mereka guna menolak pemrosesan data pribadi”, menurut rilis hari Rabu.

Hak yang sama harus diberikan kepada pengguna jika kepentingan yang sah dipilih sebagai dasar hukum untuk memproses data mereka. OpenAI juga diminta mengumumkannya lewat radio, TV, surat kabar, dan Internet.

OpenAI didesak melakukan sebuah kampanye iklan yang mengedukasi publik tentang metode pengumpulan data mereka dan bagaimana informasi pribadi orang Italia akan digunakan untuk melatih algoritma perusahaan. Secara keseluruhan, OpenAI hanya memiliki 18 hari untuk mendapatkan semua daftar regulasinya secara berturut-turut sebelum regulator Italia menerapkan penalti tambahan. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement