REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Dalam fikih, kriteria pelaku transaksi itu merujuk pada konsep ahliyatul wujub dan ahliyatul ‘ada.
Lalu bagaimana bila pelaku transaksi merupakan anak kecil yang belum baligh? Apakah transaksi tersebut dapat dikatakan sah? Berikut penjelasan Ustadz Oni Sahroni dalam Fiqih Milenial Ramadhan.
Videografer | Surya Dinata, Sadly Rachman
Video Editor | Wisnu Aji Prasetiyo