Jumat 14 Apr 2023 13:35 WIB

Filipina Beli Enam Unit Pesawat NC212i Produksi PTDI

PTDI juga memperoleh kontrak perawatan NC212i Angkatan Udara Filipina.

Tim Pilot dan kru memeriksa kesiapan pesawat terbang NC212i buatan PT. Dirgantara Indonesia (PTDI) .Departemen Pertahanan Nasional Filipina dan PT Dirgantara Indonesia menandatangani kontrak pengadaan enam unit pesawat NC212i (Light Lift Fixed-Wing Aircraft) beserta suku cadangnya, yang diperuntukkan bagi Angkatan Udara Filipina.
Foto: ANTARA/Novrian Arbi
Tim Pilot dan kru memeriksa kesiapan pesawat terbang NC212i buatan PT. Dirgantara Indonesia (PTDI) .Departemen Pertahanan Nasional Filipina dan PT Dirgantara Indonesia menandatangani kontrak pengadaan enam unit pesawat NC212i (Light Lift Fixed-Wing Aircraft) beserta suku cadangnya, yang diperuntukkan bagi Angkatan Udara Filipina.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Departemen Pertahanan Nasional Filipina dan PT Dirgantara Indonesia menandatangani kontrak pengadaan enam unit pesawat NC212i (Light Lift Fixed-Wing Aircraft) beserta suku cadangnya, yang diperuntukkan bagi Angkatan Udara Filipina.

Kontrak tersebut ditandatangani oleh Group Head of Commercial PTDI Indar Atmoko dan disaksikan oleh Engr. Samuel A Castro yang mewakili Kementerian Pertahanan Nasional Filipina, di Departemen Pertahanan Nasional Filipina, Kota Quezonpada Kamis (13/4/2023).

Baca Juga

Wakil Kepala Perwakilan RI dalam keterangan tertulis KBRI Manila menyampaikan, penandatanganan kontrak tersebut mencerminkan kepercayaan pemerintah Filipina, khususnya Departemen Pertahanan Nasional Filipina, kepada produk alutsista Indonesia yang dinilai memiliki keunggulandalam hal teknologi maupun layanan purna jual.

Selain memenangi kontrak tersebut, PTDI juga telah memperoleh kontrak perawatan NC212i Angkatan Udara Filipina yang dibeli dari PTDI pada 2014 lalu. Perawatan pesawat dimaksud akan dilaksanakan di PTDI Bandung untuk dua pesawat. Kontrak dimaksud sudah ditandatangani dan direncanakan ferry flight pada pekan keempat April 2023.

Indar Atmoko selaku Group Head Commercial PTDI menyampaikan bahwa pengadaan enam unit NC212i ini adalah kelanjutan dari pengadaan dua unit sebelumnya pada 2014. "Ini mengindikasikan bahwa produk kita secara kualitas diterima oleh pelanggan, yaitu Philippines Air Force, dalam mendukung operasi misi mereka," kata Indar.

Dengan capaian itu, menurut dia, PTDI dapat turut berpartisipasi dalam meningkatkan kerja sama keamanan dan pertahanan wilayah Asia Tenggara, yang sudah terjalin cukup baik antara kementerian pertahanan Indonesia dan Filipina.

PTDI menyatakan selalu siap menjadi penyedia kebutuhan alutsista lainnya untuk Filipina. "Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Duta Besar RI di Manila beserta jajarannya, yang terus selalu memberikan saran kepada tim kami selama melakukan kegiatan di Manila. Semoga kerja sama ini terus terjalin untuk capaian-capaian di masa mendatang sehingga produk industri pertahanan kita semakin dikenal dan dipakai oleh dunia," ujar Indar.

Tahun lalu ketika berkunjung ke Jakarta, Presiden Filipina Marcos Jr dalam pertemuan dengan Presiden Joko Widodo telah menyampaikan komitmennya untuk segera menuntaskan proses pengadaan pesawat militer. Kemudian pada 13 April 2023, PTDI telah memenuhi undangan dari Departemen Pertahanan Nasional Filipina untuk melakukan tanda tangan kontrak pengadaan pesawat tersebut.

Selain PTDI, beberapa BUMN Indonesia yang berhasil memasuki pasar Filipina dan memenangi proyek-proyek pengadaan di sektor transportasi publik, infrastruktur, dan pertahanan antara lain PT INKA, PT WIKA, PT LEN Railway Systems, dan PT PAL.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement