REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Arab Saudi dan Suriah mengatakan akan membuka kembali kedutaan besar masing-masing dan penerbangan antara dua negara untuk pertama kalinya selama satu dekade lebih. Hal ini disampaikan dalam pernyataan bersama usai kunjungan pertama Menteri Luar Negeri Suriah ke Arab Saudi sejak 2012.
Dunia Arab mengisolasi Suriah usai Presiden Bashar al-Assad menindak keras pengunjuk rasa 2011 yang memicu perang saudara. Puncak pemutusan hubungan dengan dikeluarkannya Suriah dari Liga Arab.
Namun beberapa tahun terakhir Assad sudah menguasai kembali sebagian besar Suriah dan mulai memulihkan hubungan dengan negara-negara tetangga. Gempa yang mengguncang Turki dan Suriah pada 6 Februari lalu dan pemulihan hubungan Arab Saudi-Iran yang ditengahi Cina mendorong perbaikan hubungan Suriah dengan negara-negara Arab.
Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Mikdad tiba di Arab Saudi pada Rabu (13/4/2023) untuk memenuhi undangan Menteri Luar Negeri Arab Saudi Faisal bin Farhan Al Saud. Kantor berita Suriah dan Arab Saudi melaporkan dalam pertemuan dua diplomati tinggi akan membahas isu hubungan bilateral. Kantor berita Arab Saudi mengatakan Mikdad diterima Deputi Menteri Luar Negeri Waleed Al-Khuraiji.