REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mengenalkan dan membangun opini publik tentang keberadaan, tugas, dan fungsi Bea Cukai, Bea Cukai Tanjung Emas dan Bea Cukai Bogor menerima kunjungan dari mahasiswa di masing-masing wilayah.
Bea Cukai selalu hadir atau terbuka untuk menerima kunjungan mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia. Hal ini dilakukan karena mahasiswa dan para akademisi memiliki peran penting dalam menyambung informasi dari pemerintah kepada masyarakat.
“Besar harapan kami para mahasiswa dan akademisi ini mampu mengenalkan lebih jauh tentang Bea Cukai, baik dari organisasi, tugas dan fungsi, hingga berbagai ketentuan kepabeanan dan cukai yang dijalankan,” ujar Kasubdit Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Hatta Wardhana, dalam siaran persnya.
Senin (10/4/2023), Bea Cukai Bogor menerima kunjungan dari Institut Pertanian Bogor dan Universitas Pakuan Bogor yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Dalam kunjungannya, para mahasiswa memilliki intensi baik untuk melakukan pengenalan, pembahasan, dan persamaan persepsi mengenai isu dan opini publik yang terbangun terkait Bea Cukai belakangan ini.
Dalam diskusi yang dilakukan, Bea Cukai Bogor menjelaskan beberapa hal terkait wilayah pelayanan dan pengawasan, fasilitas, dan alur proses pengawasan, penindakan, hingga pemusnahan terhadap barang kena cukai (BKC) ilegal yang dilaksanakan oleh Bea Cukai Bogor. Diskusi berlanjut dengan membahas pengendalian peredaran BKC ilegal yang dilakukan oleh Bea dan Cukai Bogor hingga membahas isu hangat yang tengah di perbincangkan masyarakat.
“Kami sangat mengapresiasi kehadiran teman teman mahasiswa ini, sebuah niatan yang baik dari PMII untuk melakukan komunikasi sebagai bentuk pengenalan dan menyamakan persepsi positif dalam membangun jembatan komunikasi,” ungkap Hatta.
Sebelumnya, pada Rabu (5/4/2023) Bea Cukai Tanjung Emas juga menerima kunjungan mahasiswa Politeknik Negeri Semarang (Polines) yang ingin mendalami alur administrasi dan proses bisnis kepabeanan. Kesempatan ini pun dimaksimalkan Bea Cukai Temas untuk menyampaikan proses ekspor dan impor serta ketentuan yang berlaku di dalamnya.
“Ini adalah hal yang positif, selanjutnya jika teman-teman mahasiswa membutuhkan koordinasi dan sinergi lebih lanjut, atau ingin mengetahui kegiatan dan peraturan terbaru terkait kepabeanan dan cukai, dapat langsung mengakses website atau melalui media sosial Bea Cukai,” kata Hatta.