Jumat 14 Apr 2023 20:30 WIB

Mengenal Istilah Panjang-Pendek Surat Al Quran

Ilmu-ilmu Al-Quran (Ulumul Qur'an) sangat luas sekali, di dalamnya membahas berbagai ilmu mengenai Al-Quran.

Rep: Rumah Berkah/ Red: Partner
.
Foto: network /Rumah Berkah
.

Ilmu-ilmu dalam Al-Quran

Oleh Syahruddin El-Fikri

Ditinjau dari segi bahasa (etimologi), Al-Quran berasal dari bahasa Arab yang berarti bacaan atau sesuatu yang dibaca berulang-ulang. Kata 'Al-Quran' adalah bentuk kata benda (masdar) dari kata kerja (fi'il madli) qaraa yang artinya membaca.

Para pakar mendefinisikan Al-Quran sebagai kalam Allah SWT yang merupakan mukjizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dan ditulis di mushaf serta diriwayatkan dengan mutawatir dan bagi orang yang membacanya termasuk ibadah. Al-Qur'anu huwa al-kitabu al-Mu'jiz al-Munazzalu 'ala Muhammadin bi wasithah sam'in aw ghairihi aw bilaa wasithah.

Ada juga yang mendefinisikannya sebagai firman Allah yang tiada tandingannya. Diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, penutup para Nabi dan Rasul, dan ditulis pada mushaf-mushaf yang kemudian disampaikan kepada kita secara mutawatir yang dimulai dengan surat Al-Fatihah dan ditutup dengan surat An-Nas.

Al-Quran terdiri atas 114 surat serta 30 juz dengan jumlah ayat lebih dari 6.000 ayat. Kalangan ulama masih berbeda pendapat mengenai jumlah ayat Al-Quran. Ada yang menyebutkan jumlahnya sebanyak 6.236 ayat, 6.666 ayat, 6.553 ayat, dan sebagainya.

Baca Juga: Satu Surat Pun Orang Kafir tak Bisa Membuat Al-Quran

Perbedaan penghitungan jumlah ayat ini karena banyak ulama yang belum sepakat, di antaranya berkaitan dengan kalimat Bismillahirrahmanirrahim yang ada di pembukaan surah dan huruf Alif Lam Mim, Alif Lam Ra, Yaa Sin, Shad, dan Qaaf termasuk ayat atau bukan. Inilah yang menyebabkan adanya perbedaan mengenai jumlah ayat. Namun demikian, hal itu tidak menimbulkan perpecahan di antara umat.

Baca Juga:

Jalan Panjang Penulisan Al-Quran

Keutamaan Membaca dan Mengajarkan Al-Quran

Perhatikan Tanda Berhenti (Waqaf) Saat Membaca Al-Quran

....Lanjut....


Al-Quran diturunkan secara berangsur-angsur selama kurang lebih 23 tahun. Para ulama membagi masa penurunan ini menjadi dua periode, yaitu periode Makkah dan periode Madinah. Periode Makkah berlangsung selama 13 tahun masa kenabian Rasulullah SAW. Sementara itu, periode Madinah dimulai sejak peristiwa hijrah berlangsung selama 10 tahun.

Sedangkan, menurut tempat diturunkannya, setiap surat dapat dibagi kepada surat-surat Makkiyah (ayat-ayat Al-Quran yang turun di Makkah) dan Madaniyah (diturunkan di Madinah). Surat-surat yang turun sebelum Rasulullah SAW hijrah ke Madinah digolongkan surat Makkiyah, sedangkan setelahnya tergolong surat Madaniyah.

Sementara itu, dari segi panjang-pendeknya, surat-surat yang ada dalam Al-Quran terbagi menjadi empat bagian. Pertama, As-Sab'u al-Thiwaal (tujuh surat yang panjang), yaitu Al-Baqarah, Ali Imran, An-Nisa', Al A'raf, Al An'am, Al-Maidah, dan Yunus. Kedua, Al Miuun, (surat-surat yang memiliki seratus ayat lebih), seperti surat Hud, Yusuf, Mu'min, dan sebagainya.

Ketiga, surat-surat yang jumlah ayatnya kurang dari seratus ayat (Al Matsaani), seperti surat Al Anfal, Al-Hijr, dan sebagainya. Keempat, surat-surat pendek (Al-Mufashshal), seperti surat Adh-Dhuha, Al Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas, dan sebagainya.

Baca Juga:

Jalan Panjang Penulisan Al-Quran

Keutamaan Membaca dan Mengajarkan Al-Quran

Perhatikan Tanda Berhenti (Waqaf) Saat Membaca Al-Quran

Satu Surat Pun, Orang Kafir tak Bisa Menandingi Al-Quran

sumber : https://rumahberkah.republika.co.id/posts/211092/mengenal-istilah-panjang-pendek-surat-al-quran
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement