Jumat 14 Apr 2023 20:54 WIB

Polres Pangandaran Tangkap Dua Terduga Pemerkosa Anak

Pemerkosaan diduga terjadi setelah terduga pelaku mencekoki korban dengan miras.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Garis polisi.
Foto: Antara/Jafkhairi
(ILUSTRASI) Garis polisi.

REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN — Dua orang yang diduga melakukan pemerkosaan terhadap anak perempuan berusia 12 tahun ditangkap Polres Pangandaran, Jawa Barat. Dua orang itu berinisial WN (30 tahun) dan WS (26).

“Ya, betul, kami mengamankan dua orang terduga pelaku rudapaksa terhadap anak di bawah umur, yang terjadi di salah satu penginapan yang berada di Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran,” kata Kepala Polres (Kapolres) Pangandaran AKBP Hidayat, Jumat (14/4/2023).

Kapolres menjelaskan, kedua terduga pelaku itu ditangkap jajaran Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Pangandaran pada Rabu (12/4/2023). Keduanya ditangkap saat berada di kediamannya masing-masing.

Diketahui mereka merupakan warga Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran.

Selain menangkap terduga pelaku, polisi mengamankan barang bukti berupa pakaian yang digunakan korban saat kejadian. Berdasarkan hasil penyelidikan sementara ini, kata Kapolres, kedua terduga pelaku itu diduga terlebih dahulu mencekoki korban dengan minuman keras (miras). 

Setelah korban tak sadarkan diri, baru terjadi dugaan pemerkosaan. “Modus operandi yang digunakan pelaku, mencekoki korban dengan minuman keras. Lalu, saat (korban) tidak sadarkan diri, pelaku melancarkan aksinya,” kata Kapolres.

Kapolres mengimbau kepada masyarakat untuk segera melapor kepada aparat kepolisian apabila terjadi tindak pidana. Dengan begitu, Polres Pangandaran bisa langsung menindaklanjuti laporan kejadian itu. 

“Bisa juga melaporkan melalui WA Hotline Polres Pangandaran 0811-2442-110, kami siap melayani selama 24 jam,” kata Kapolres.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement