REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS — Ratusan personel Polres Ciamis, Jawa Barat, akan disiagakan saat Operasi Ketupat Lodaya 2023. Sejumlah personel polisi akan ditempatkan di pos-pos yang tersebar di sejumlah titik.
“Polres Ciamis melibatkan kurang lebih 500 personel Polri. Mereka akan bersiaga di sejumlah pos dan jalur untuk melakukan pengamanan, serta membantu para pemudik melintas,” kata Kepala Polres (Kapolres) Ciamis AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro, Jumat (14/4/2023).
Polres Ciamis menyiapkan sejumlah pos saat Operasi Ketupat Lodaya 2023, baik itu pos terpadu, pos pengamanan (pospam), pos pelayanan, juga pos penjagaan dan pengaturan (gatur). Selain di pos, sejumlah petugas akan bergerak secara mobil untuk melakukan patroli.
Dalam mematangkan persiapan Operasi Ketupat Lodaya 2023, pengecekan dilakukan ke sejumlah pos. Menurut Kapolres, pengecekan kali untuk memastikan kesiapan sarana prasarana di pos, juga personel yang akan ditugaskan di sana.
“Semua tinggal penyelesaian akhir saja dan siap digunakan saat hari H. Keberadaan pos ini nantinya untuk membantu para pemudik, baik untuk beristirahat dan lain sebagainya,” ujar Kapolres.
Bupati Ciamis Herdiat Sunarya sebelumnya memprediksi banyak masyarakat yang akan mudik pada momen Lebaran kali ini. Ia meminta semua pihak bersiap memberikan pelayanan dan pengamanan.
“Kabupaten Ciamis juga sebagai jalur lintasan. Karena kita tidak ada pelabuhan udara maupun laut, jadi yang harus diantisipasi adalah pemudik yang melalui jalur darat, baik jalan raya maupun kereta api,” kata Bupati.
Bupati mengaku menginstruksikan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Ciamis untuk berkoordinasi dengan jajaran Polri dan TNI dalam upaya pengamanan arus mudik. Dishub juga diminta menyiapkan rekayasa lalu lintas untuk menghadapi arus mudik di sejumlah titik wilayah Kabupaten Ciamis.
Selain terkait arus lalu lintas, Bupati menekankan soal pelayanan kesehatan. Untuk itu, Bupati meminta posko kesehatan dengan petugas yang disiagakan 24 jam.
“Utamakan posko-posko kesehatan di jalur protokol, serta sarana penunjang lainnya harus benar-benar siap, seperti mobil ambulans yang siap pakai,” kata Bupati.