Jumat 14 Apr 2023 23:58 WIB

Catat, Ini Prodi Terketat di UNJ dalam Tiga Tahun Terakhir

Prodi dengan keketatan tertinggi dipegang oleh prodi Ilmu Komunikasi UNJ

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
 Rektor Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Komarudin. Komarudin, mengungkapkan, sejak 2020 hingga 2023 program studi (prodi) di UNJ selalu masuk ke dalam daftar 10 prodi dengan keketatan tertinggi dalam SNMPTN maupun SNBP. Menurut dia, yang menjadi favorit dan terketat merupakan prodi Ilmu Komunikasi yang baru dibuka pada tahun 2017 lalu.
Foto: Humas UNJ
Rektor Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Komarudin. Komarudin, mengungkapkan, sejak 2020 hingga 2023 program studi (prodi) di UNJ selalu masuk ke dalam daftar 10 prodi dengan keketatan tertinggi dalam SNMPTN maupun SNBP. Menurut dia, yang menjadi favorit dan terketat merupakan prodi Ilmu Komunikasi yang baru dibuka pada tahun 2017 lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rektor Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Komarudin, mengungkapkan, sejak 2020 hingga 2023 program studi (prodi) di UNJ selalu masuk ke dalam daftar 10 prodi dengan keketatan tertinggi dalam SNMPTN maupun SNBP. Menurut dia, yang menjadi favorit dan terketat merupakan prodi Ilmu Komunikasi yang baru dibuka pada tahun 2017 lalu.

"Dari tahun 2020 hingga 2023, beberapa prodi di UNJ selalu masuk 10 daftar program studi dengan keketatan tertinggi dalam SNMPTN maupun SNBP," ungkap Komarudin kepada wartawan di Gedung Rektorat UNJ, Jakarta, Jumat (14/4/2023).

Prodi dengan keketatan tertinggi dipegang oleh prodi Ilmu Komunikasi. Selanjutnya ada prodi Manajemen, Ilmu Komputer, Pendidikan Vokasional Seni Kuliner, Teknik Mesin, Sastra Inggris, Sistem dan teknologi Informasi, Bisnis Digital, Akuntansi, dan Pendidikan Administrasi Perkantoran.

"Yang kedua tertinggi itu Manajemen. kemudian yang ketiga Psikologi. Yang lain-lain silih berganti ada Sastra Inggris, ada Akuntansi," jelas Komarudin.

Tidak hanya itu saja, dia menjelaskan, beberapa prodi di UNJ juga sudah meraih akreditasi internasional. Akreditasi itu diraih dari Agency for Quality Assurance through Accreditation of Study Programmes (AQAS) maupun Accreditation in Engineering Computer Sciencies Natural Sciences Mathematics (ASIIN).

Dia menerangkan, untuk menjadi perguruan tinggi yang mandiri dan bereputasi dunia, segenap sivitas akademika UNJ terus membangun mimpi, cita-cita, dan pandangan yang jauh ke depan. Pintu pembuka kemandirian universitas adalah otonomi perguruan tinggi, salah satunya melalui status PTN-BH.

"Yang saat ini UNJ sedang dalam proses penilaian di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi," jelas dia.

Untuk mewujudkan kemandirian universitas, menurut Komarudin, setidaknya ada empat modal utama yang harus diperhatikan. Pertama, kesiapan modal identitas/penciri universitas. Kedua, modal manusia. Ketiga, sumber daya teknologi informasi. Terakhir, sumber daya organisasi.

"Selain itu, perubahan mindset dan mental untuk berubah juga sangatlah penting," terang dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement