Sabtu 15 Apr 2023 03:56 WIB

Keluarga Bima Yudho Diancam Buntut Kritik 'Dajjal' Jalanan Lampung Rusak

Pelajar WNI di Australia mengkritik Lampung dan ayahnya dipanggil bupati dan polisi.

Rep: Fergi Nadira B/ Red: Erik Purnama Putra
Pelajar warga negara Indonesia (WNI) asal Lampung di Australia, Bima Yudho Saputro.
Foto: Istimewa
Pelajar warga negara Indonesia (WNI) asal Lampung di Australia, Bima Yudho Saputro.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelajar warga negara Indonesia (WNI) asal Lampung di Australia, Bima Yudho Saputro bercerita tentang kegaduhan usai videonya mengkritik kampung halamannya di Lampung viral di media sosial. Dengan logat dan bahasa khas-nya, Bima curhat di akun Instagram @awbimax.

Dalam penjelasannya, Bima mengaku dihubungi polisi untuk dimintai keterangan bahwa dirinya benar menjadi pelajar di luar negeri. Keluarganya juga ikut diperiksa polisi, bahkan dipanggil oleh Bupati Lampung Timur Dawam Rahardjo atas komentar yang dibuatnya.

"Hari ini, keluarga gua kena intervensi dan mereka melakukan profiling. Mencoba mencari-cari kesalahan gue dan memaksa untuk bungkam dengan kebobrokan yang ada," kata Bima melalui reel di Instagram-nya seperti dikutip Republika.co.id di Jakarta pada Jumat (14/4/2023).

"Meminta perlindungan di negara liberal yang lebih open dengan kritikan dan tidak hanya mementingkan satu golongan," kata Bima melanjutkan.