Sabtu 15 Apr 2023 05:16 WIB

Tim Lebanon Kesulitan Bermain di Indonesia

Para pemain Lebanon juga direpotka n oleh masalah jet lag.

Red: Israr Itah
Penyerang timnas  Indonesia U-22 Jeam Kelly Sroyer melepaskan tendangan melewati adangan pemain Lebanon dalam laga persahabatan di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (14/4/2023). Indonesia harus mengakui keunggulan Lebanon dengan skor 1-2.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Penyerang timnas Indonesia U-22 Jeam Kelly Sroyer melepaskan tendangan melewati adangan pemain Lebanon dalam laga persahabatan di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (14/4/2023). Indonesia harus mengakui keunggulan Lebanon dengan skor 1-2.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih tim nasional Lebanon Miguel Moreira mengakui anak-anak asuhnya mengalami kesulitan dengan suhu tropis di Indonesia, setelah berhasil menang 2-1 atas timnas Indonesia U-22 pada pertandingan uji coba di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (14/4/2023) malam wib.Pada laga tersebut, timnas Indonesia sempat memimpin 1-0 melalui gol bunuh diri Ali Al Rida, sebelum kemudian Lebanon membalikkan kedudukan melalui gol-gol Mahdi Sabbah dan Mohammad Nasser.

"Kami mempersiapkan hal itu (mengatasi iklim tropis di Indonesia), tapi nyatanya kami tetap kesulitan. Pemain kami kesulitan bermain di sini, di stadion ini. Ini pengalaman bagus," ucap Miguel pada konferensi pers setelah pertandingan usai.

Baca Juga

Selain masalah iklim tropis, Miguel juga menyatakan bahwa para pemainnya direpotkan pula oleh masalah jet lag setelah menempuh perjalanan jauh dari Lebanon.

"Saya dan tim teknis merasa bahwa para pemain kelelahan, karena tidak mudah menciptakan masalah (untuk Indonesia), karena kami juga butuh waktu 13 sampai 14 jam penerbangan untuk sampai ke sini. Tapi pada akhirnya mereka layak menang, atas semua komitmen yang ditunjukkan," kata pelatih asal Portugal tersebut.