Sabtu 15 Apr 2023 10:26 WIB

Gerbang Tol Cikampek Utama Alami Kenaikan Volume Lalu Lintas Kendaraan

Sebanyak 11.682 unit kendaraan telah masuk dari gardu arah Jakarta ke Bandung.

Foto udara kendaraan antre melintasi Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama, Karawang, Jawa Barat, Ahad (8/5/2022). PT Jasa Marga menyatakan arus lalu lintas kendaraan yang kembali menuju ke Jabotabek dari arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek sebanyak 405.393 kendaraan atau meningkat sebesar 155,5 persen dari lalu lintas normal.
Foto: ANTARA/M Ibnu Chazar
Foto udara kendaraan antre melintasi Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama, Karawang, Jawa Barat, Ahad (8/5/2022). PT Jasa Marga menyatakan arus lalu lintas kendaraan yang kembali menuju ke Jabotabek dari arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek sebanyak 405.393 kendaraan atau meningkat sebesar 155,5 persen dari lalu lintas normal.

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Arus mudik Lebaran 1444 H, pada Sabtu (15/4/2023) di Gerbang Tol Cikampek Utama, Karawang, terpantau mulai mengalami kenaikan volume lalu lintas kendaraan pada gelombang pertama. Berdasarkan data milik PT Jasa Marga (Persero) yang dihimpun sejak pukul 16.00 WIB sampai dengan 21.00 WIB yang ANTARA terima di Karawang, Jumat, sebanyak 11.682 unit kendaraan telah masuk dari gardu arah Jakarta menuju Bandung.

Jumlah ini terpantau meningkat dibandingkan banyaknya kendaraan yang masuk dari Jakarta menuju Tol Cikampek Utama di jam dan rute yang sama pada Kamis (13/4) yakni 10.050 unit.

Kemudian untuk gardu keluar ke arah Jakarta, total kendaraan yang masuk ada 5.588 unit, meningkat dari hari sebelumnya yang berjumlah 5.615 unit kendaraan. Dengan rincian per hari ini sebanyak 3.213 kendaraan berasal dari Jakarta-Cikampek, dan 2.375 kendaraan berasal dari Cipali.

Kenaikan volume lalu lintas tersebut terlihat dalam pantauan di lapangan, dimana meski hujan turun di area tol dengan intensitas yang deras. Namun, tidak menghalangi setiap kendaraan untuk terus berdatangan dan mengantre membayar di gardu tol.

Hingga pukul 23.28 WIB saja, jalur tol banyak dilalui oleh bus dan truk angkut. Beberapa mobil kendaraan pribadi pun mulai bermunculan dengan banyak muatan yang diletakkan di atas kap mobil.

Situasi ini selaras dengan anjuran Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi kepada masyarakat, untuk mudik lebih awal agar terhindar dari kepadatan di hari puncak arus mudik Lebaran tahun ini, yang diprediksi akan terjadi mulai tanggal 18 sampai dengan 21 April 2023.

"Bagi masyarakat yang sudah bisa libur, silahkan mudik lebih awal mulai hari ini tanggal 13 April sampai dengan 17 April nanti karena jalanan masih tidak terlalu padat," ujar Menhub Budi.

Sejumlah upaya dilakukan pemerintah untuk memecah kepadatan arus penumpang dan kendaraan di satu hari tertentu, sehingga tidak terjadi satu puncak arus mudik yang terlalu tinggi yang menyebabkan kepadatan tidak bisa dikendalikan.

Misalnya, seperti rencana rekayasa lalu lintas yang akan dimulai diberlakukan pada 18 April 2023, mulai dari jalur tol Cikampek kilometer 72 sampai Gerabang Tol Kalikangkung kilometer 414.

Upaya lain yang disebutkan yaitu libur cuti bersama menjadi tanggal 19-25 April 2023, agar ada tambahan hari yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk melakukan perjalanan lebih awal atau tidak mepet dengan hari H Lebaran. Selain itu, sejumlah operator transportasi dan jalan telah memberikan tarif diskon atau promo untuk mendorong masyarakat mudik lebih awal.

Sementara untuk mengantisipasi kepadatan arus kendaraan di hari puncak arus mudik, berbagai skenario rekayasa lalu lintas telah disiapkan seperti contra flow, one way, ganjil genap, pembatasan angkutan barang hingga manajemen rest area.

"Kami berharap dengan upaya-upaya antisipasi yang telah dilakukan, perbandingan antara kapasitas jalan maupun simpul transportasi dengan volume penumpang dan kendaraan atau volume to capacity (V/C) ratio bisa tetap di bawah angka 1 yang artinya masih lancar," ucapnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement