REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional/National Food Agency (Bapanas) menyalurkan bantuan telur dan daging ayam untuk memperkuat program penanganan stunting, Sabtu (15/4/2023). Penyaluran difokuskan terlebih dulu di wilayah Jawa.
"Penyaluran bantuan telur dan daging ayam sudah mulai didistribusikan ke kelompok sasaran yaitu keluarga berisiko stunting secara by name by address. Sebelumnya kita juga telah menyalurkan bantuan beras yang secara resmi diluncurkan Bapak Presiden di Sukoharjo Jawa Tengah pada Senin (10/4/2023) yang lalu," ujar Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi dalam acara penyaluran perdana bantuan penanganan stunting di Bekasi, Jawa Barat, Sabtu.
Arief mengatakan, bantuan telur dan daging ayam ini akan disalurkan selama tiga bulan ke depan mulai April, Mei, dan Juni 2023, dengan sasaran penerima sebanyak 1,4 juta Keluarga Berisiko Stunting (KRS) berdasarkan data dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Bantuan yang disalurkan terdiri dari daging ayam ukuran 1 ekor karkas atau sekitar 0,9-1,1 kg dan 1 tray telur ayam atau sebanyak 10 butir.
Untuk Tahap awal sebelum Idul Fitri ini bantuan akan disalurkan kepada 78 ribu KRS yang tersebar di Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, dan Jawa Barat.
"Secara keseluruhan, total bantuan sendiri akan didistribusikan di 7 provinsi dengan 3 provinsi lainnya yaitu Sumatera Utara, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Barat," katanya.
Untuk tahap pertama ini, penyaluran di Provinsi Jawa Tengah akan dilakukan kepada sekitar 68 ribu KRS yang berada di Kabupaten Kebumen, Banyumas, dan Banjarnegara.
Sedangkan di Provinsi Jawa Timur akan disalurkan kepada sekitar 6.000 KRS yang berlokasi di Mojokerto dandi Provinsi Banten akan disalurkan kepada sekitar 2.000 KRS yang berlokasi di Kota Tangerang Selatan.
Lalu, di Provinsi Jawa Barat akan disalurkan kepada sekitar 2.000 KRS yang berlokasi di Cirebon, Bekasi, dan Bogor. "Kita mulai distribusikan hari ini mengingat momentum lebaran sebentar lagi tiba dan masyarakat tentunya sangat membutuhkan bantuan tersebut," ujar Arief.
Bantuan ini diharapkan dapat menekan lonjakan inflasi di tengah naiknya permintaan bahan pangan menjelang lebaran. Dia juga mengatakan bahwa bantuan pangan berupa telur dan daging ayam ini merupakan upaya menurunkan kerawanan pangan dan gizi akibat kurangnya asupan protein bagi masyarakat khususnya masyarakat berpendapatan rendah.
Selain itu, telur juga diketahui sangat baik bagi pertumbuhan dan mencegah terjadinya stunting pada anak.
Adapun pendistribusian bantuan ini dikelola oleh BUMN Pangan ID FOOD sesuai penugasan dari pemerintah. Dalam pelaksanaannya bekerja sama dengan PT Pos Indonesia sebagai transporter.
Dalam kesempatan sama, Direktur Utama PT Pos Indonesia Faizal R Djoemadi menyatakan kesiapannya dalam menyalurkan bantuan pangan tersebut. Ada sekitar 15 ribu insan pos karyawan dan mitra yang akan membantu penyaluran bantuan ini, dan itu dilakukan secara serentak.
"Hari ini kami siap untuk menyalurkan bantuan telur daging ayam ini. Untuk tahap awal kita salurkan secara bertahap ke 78 ribu KRS di 4 provinsi hingga 19 April nanti," ujar Faizal.