Sabtu 15 Apr 2023 14:38 WIB

Topan Kuat Ilsa Hantam Pantai Barat Laut Australia

Topan Ilsa yang melintasi pantai Pilbara masuk Kategori 5, badai yang paling parah.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Nidia Zuraya
Angin Topan (ilustrasi). Topan tropis paling kuat di Australia dalam delapan tahun terakhir, Ilsa menerjang pantai barat lautnya dengan hembusan angin yang mencapai rekor 289 kilometer (180 mil) per jam pada hari Jumat (14/4/2023).
Foto: AP
Angin Topan (ilustrasi). Topan tropis paling kuat di Australia dalam delapan tahun terakhir, Ilsa menerjang pantai barat lautnya dengan hembusan angin yang mencapai rekor 289 kilometer (180 mil) per jam pada hari Jumat (14/4/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Topan tropis paling kuat di Australia dalam delapan tahun terakhir, Ilsa menerjang pantai barat lautnya dengan hembusan angin yang mencapai rekor 289 kilometer (180 mil) per jam pada hari Jumat (14/4/2023). Topan ini tidak melewati pusat-pusat populasi yang lebih besar, namun belum ada laporan langsung mengenai korban cedera.

Topan Ilsa melintasi pantai Pilbara di negara bagian Australia Barat sebagai badai Kategori 5, badai yang paling parah. Namun badai ini sempat melemah menjadi Kategori 2 saat bergerak ke daratan, demikian ungkap Biro Meteorologi Australia.

Baca Juga

Kerusakan masih dinilai di jalur Ilsa, yang mendarat pada dini hari 150 kilometer (93 mil) timur laut kota ekspor bijih besi Port Hedland di daerah pedesaan Pardoo.

Pedesaan Pardoo memiliki populasi 47 orang pada sensus terakhir dan Pardoo Roadhouse and Tavern hancur. Kedua pemiliknya tetap tinggal di desa tersebut selama badai dan tidak terluka, kata petugas darurat.

"Mereka mengalami malam yang sangat tidak nyaman dan menantang," kata Inspektur Departemen Pemadam Kebakaran dan Layanan Darurat Peter McCarthy.

Di luar Pardoo, Penjabat Menteri Layanan Darurat Sue Ellery menggambarkan kerusakan akibat badai tersebut sebagai cukup minimal.

Komisaris Pemadam Kebakaran dan Layanan Darurat, Darren Klemm mengatakan bahwa ia merasa lega karena Topan Ilsa telah bergeser ke arah Pardoo setelah bergerak dari Samudra Hindia menuju Port Hedland.

Port Hedland merupakan pelabuhan ekspor curah terbesar di dunia yang mengirimkan bijih besi Australia ke seluruh dunia. Port Hedland memiliki 16.000 penduduk dan merupakan kota terbesar di Pilbara.

Dermaga kota telah dibersihkan dari kapal-kapal, termasuk kapal pengangkut bijih besi, sebelum badai melanda. "Penduduk Port Hedland merasa seperti menghindari peluru," kata Klemm. 

"Dampak topan Kategori 5 di Port Hedland akan mengakibatkan kerusakan yang signifikan."

Topan Ilsa rupanya mencetak rekor Australia dengan hembusan angin di jalurnya yang tercatat setinggi 289 kpj (180 mph) di Pulau Bedout di lepas pantai Pilbara sebelum peralatan pengukur di pulau itu berhenti bekerja, kata manajer biro cuaca Todd Smith. Tidak jelas apakah peralatan tersebut mengalami kerusakan atau listrik terputus.

"Kami akan melakukan beberapa pemeriksaan terhadap data di sana, tetapi kemungkinan besar itu adalah hembusan angin terkuat yang pernah dicatat oleh peralatan biro cuaca di Australia," kata Smith.

Topan Kategori 5 memiliki kecepatan angin rata-rata melebihi 200 km/jam (124 mph) dengan hembusan angin melebihi 280 km/jam (174 mph). Badai Kategori 5 terakhir yang melintasi pantai Australia adalah Topan Marcia pada tahun 2015. Marcia menyebabkan kerusakan senilai ratusan juta dolar di negara bagian Queensland di pesisir timur.

Badai kategori 2 memiliki kecepatan angin rata-rata maksimum 89 kpj hingga 117 kpj (55 mph hingga 73 mph) dengan hembusan antara 125 kpj hingga 164 kpj (78 mph hingga 102 mph).

Badai ini akan terus melemah seiring dengan pergerakannya ke arah tenggara melintasi daratan, kata biro cuaca.

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement