Senin 17 Apr 2023 12:02 WIB

Promosi Minuman Tradisional Jadi Tantangan di Tengah Tren Minuman Kekinian

Minuman tradisional perlu dikenalkan ke genarasi muda.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Reiny Dwinanda
Wedang uwuh. Generasi muda perlu dikenalkan dengan minuman tradisional.
Foto: Yasin Habibi/Republika
Wedang uwuh. Generasi muda perlu dikenalkan dengan minuman tradisional.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengatakan minuman tradisional memiliki tantangan tersendiri untuk bersaing dengan kudapan kekinian. Karena itu, Kemenparekraf menilai pemasaran minuman tradisional harus lebih bergaya milenial dan mengikuti tren.

"Kita bangga dengan sudah pernah nyoba minuman kekinian, seperti boba, tapi memperkenalkan kuliner sendiri malah jadi tantangan," kata Ketua Tim Kerja Strategi, Monitoring, dan Kemitraan Kemenparekraf, Indri Wahyu Susanti dalam jumpa pers "10 tahun NutriSari W’dank Menghangatkan Indonesia" di Jakarta Pusat, Kamis (13/4/2023).

Baca Juga

Indri mengatakan minuman tradisional harus terus mencoba mengenalkan diri kepada generasi muda. Ketika menjadi tren atau hits di dalam negeri, maka minuman tradisional itu mudah masuk ke pasar luar negeri.

"Ini juga membantu ngenalin minuman tradisional ke pasar luar negeri," ujar Indri.

Kemenparekraf mengatakan pemerintah cukup masif memanfaatkan kanal digital untuk memperkenalkan kekayaan Indonesia. "Kami tak mau ketinggalan, untuk mediaa digital lumayan masif. Kita paling manfaatkan media sosial," kata Indri.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَّذِيْنَ يَأْكُلُوْنَ الرِّبٰوا لَا يَقُوْمُوْنَ اِلَّا كَمَا يَقُوْمُ الَّذِيْ يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطٰنُ مِنَ الْمَسِّۗ ذٰلِكَ بِاَنَّهُمْ قَالُوْٓا اِنَّمَا الْبَيْعُ مِثْلُ الرِّبٰواۘ وَاَحَلَّ اللّٰهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبٰواۗ فَمَنْ جَاۤءَهٗ مَوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّهٖ فَانْتَهٰى فَلَهٗ مَا سَلَفَۗ وَاَمْرُهٗٓ اِلَى اللّٰهِ ۗ وَمَنْ عَادَ فَاُولٰۤىِٕكَ اَصْحٰبُ النَّارِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli sama dengan riba. Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Barangsiapa mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah. Barangsiapa mengulangi, maka mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.

(QS. Al-Baqarah ayat 275)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement