Sabtu 15 Apr 2023 16:35 WIB

Lantik Pengurus Remaja Masjid DMI, JK Dorong Umat Islam Jadi Wirausaha

Nabi Muhammad SAW lebih lama jadi pedagang dibanding menjadi Rasul Allah. 

Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI), Jusuf Kalla (JK), melantik pengurus baru Perhimpunan Remaja Masjid (Prima) DMI, masa bhakti 2023-2027 di Gedung DMI, Jalan Matraman Raya, Jakarta Timur, Sabtu (15/4/2023).
Foto: Dok DMI
Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI), Jusuf Kalla (JK), melantik pengurus baru Perhimpunan Remaja Masjid (Prima) DMI, masa bhakti 2023-2027 di Gedung DMI, Jalan Matraman Raya, Jakarta Timur, Sabtu (15/4/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI), Jusuf Kalla (JK), melantik pengurus baru Perhimpunan Remaja Masjid (Prima) DMI, masa bhakti 2023-2027 di Gedung DMI, Jalan Matraman Raya, Jakarta Timur, Sabtu (15/4/2023). JK mengimbau pengurus Prima DMI untuk mengisi ruang-ruang kosong atau sisi kekurangan yang dihadapi Umat Islam di Indonesia saat ini. 

Salah satunya adalah kekurangan sumber daya manusia yang aktif sebagai enterpreneurship atau wirausaha. "Kita harus mengakui jika kita kekurangan orang yang ingin jadi pedagang. Itu sisi kekurangan yang luar biasa," kata JK dihadapan lebih dari seratus pengurus Prima DMI. 

JK membandingkan dengan semangat umat Islam yang ingin menjadi politisi, anggota DPR hingga kepala daerah. JK juga menyebut tentang perkembangan sekolah-sekolah Islam, rumah-rumah tahfidz untuk mencetak hafidz. "Saya yakin, kita tidak kekurangan akan itu. Tapi itu saja, kita kekurangan pedagang dan itu yang harus diisi," ujar JK lagi.

Bagi JK, mengisi ruang kosong atau sisi kekurangan itu sangat penting dilakukan saat ini. Pasalnya, hal itu menjadi satu-satunya cara untuk mengejar ketertinggalan terhadap kondisi perekonomian umat Islam di Indonesia. 

"Ini fakta saat ini. 10 orang terkaya di Indonesia, hanya satu Islam. Dia itu Pak Chaerul Tanjung. 100 orang terkaya di Indonesia, hanya 5 orang Islam. Selebihnya adalah saudara kita dari etnis China," ujar Ketua Umum PMI tersebut. 

Namun, JK menyadari, jika etnis China yang menguasai perekonomian di Indonesia karena semangat dan kerja kerasnya. Sedangkan umat Islam Indonesia banyak tidak tertarik menjadi pengusaha. Selain itu, umat Islam cenderung kurang kreatif dan kurang bekerja keras seperti orang China dalam mengejar sesuatu atau pengembangan bisnis. 

photo
Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI), Jusuf Kalla (JK), melantik pengurus baru Perhimpunan Remaja Masjid (Prima) DMI, masa bhakti 2023-2027 di Gedung DMI, Jalan Matraman Raya, Jakarta Timur, Sabtu (15/4/2023). - (DMI)
 

Kondisi tersebut disayangkan oleh Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 itu lantaran umat Islam tidak mengikuti sunnah Rasulullah. Padahal bagi JK, Nabi Muhammad SAW lebih lama menjadi pedagang dibanding menjadi Rasul Allah. 

Selain mengikuti sunnah Rasul, menjadi pedagang dinilai JK sebagai peluang umat Islam untuk hidup menjadi lebih makmur dan lebih baik. Dengan kemakmuran, maka umat Islam lebih berpeluang untuk melaksanakan lima rukun Islam secara sempurna. 

Pasalnya, JK melihat, umat Islam yang mayoritas di Indonesia, lebih banyak hanya bisa melaksanakan tiga rukun Islam."Masih sebatas syahadat, shalat dan puasa. Tapi yang membayar zakat dan berhaji itu masih terbatas," tegasnya.

Lebih jauh, JK mengajak pengurus Prima DMI untuk semangat memajukan ummat dalam kegiatan-kegiatan kemasjidan. Ia mengingatkan, remaja masjid bukan hanya sebagai marbot dan tukang bersih-bersih masjid. Tapi remaja masjid harus menjadi pemberi manfaat dan memberdayakan umat. "Kuncinya saya ingin menyampaikan kepada Prima DMI agar membangun semangat memakmurkan masjid dan dimakmurkan masjid," pungkasnya.

Pengurus Pusat Perhimpunan Remaja Masjid (Prima) DMI masa Bhakti 2023-2027 diketuai oleh Munawwar Khalil menggantikan Ahmad Arafat Aminullah.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement