Sabtu 15 Apr 2023 17:03 WIB

Sekretaris Gerindra Kota Bandung Mengaku tak Dekat dengan Yana Mulyana

OTT Walkot Bandung Yana Mulyana tak akan berimbas ke elektabilitas Partai Gerindra.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Erik Purnama Putra
Wali Kota Bandung, Yana Mulyana.
Foto: Republika/Dea Alvi Soraya
Wali Kota Bandung, Yana Mulyana.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- DPC Partai Gerindra Kota Bandung, selaku pengusung pasangan (almarhum) Oded M Danial dan Yana Mulyana turut berkomentar terkait operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK di Kota Bandung, Jawa Barat pada Jumat (15/4/2023). Sekretaris DPC Partai Gerindra Kota Bandung, Kurnia Solihat mengaku, sempat menjadi ketua tim pemenangan saat Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) Bandung 2018.

Namun, setelah pasangan Oded-Yana terpilih, ia mengaku, tidak bisa berkomunikasi lagi dengan Yana. Apalagi, saat yang bersangkutan menjadi wali kota Bandung definitif usai menggantikan Oded yang meninggal pada akhir 2021.

Kurnia juga menegaskan, tidak mengenal dekat sosok Yana. "Saya ketua tim pemenangan tapi setelah terpilih menjadi wakil wali kota dan wali kota Bandung, saya malah tidak bisa mengakses dia," ujarnya kepada wartawan di Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (15/4/2023).

Baca juga : Setelah Wali Kota Bandung di-OTT KPK, Ini Kata PKS

Kurnia mengaku, tidak mengenal dekat secara pribadi Yana Mulyana. Selain itu, pengurus DPC Gerindra Kota Bandung juga kesulitan bertemu dan berkomunikasi dengan Yana. "Saya tidak mengenal saya secara pribadi. Sejak Desember 2022 lalu, partai mengajukan permohonan audiensi. Namun, tidak di-acc hingga sekarang," katanya.

Terkait jabatan Yana di Gerindra Kota Bandung, Kurnia menyerahkan kepada DPP untuk memberikan keterangan. Dia menyebut, penangkapan Yana pun akhirnya tidak akan berdampak signifikan terhadap partai. "Kalau imbas pasti ada, tapi tidak akan berpengaruh terhadap elektabilitas," ucapnya.

Kurnia pun mengapresiasi KPK yang sudah menjalankan tugas dengan baik. Sedangkan terhadap Yana, ia merasa prihatin dengan yang bersangkutan dan diharapkan menerapkan azas praduga tak bersalah.

Baca juga : Wali Kota Bandung Yana Mulyana Tersangka Korupsi Bersama Lima Orang

Sebelumnya, KPK merilis pada Jumat (14/4/2023) telah melakukan operasi tangkap tangan terhadap beberapa orang yang sedang melakukan tindak pidana korupsi. Mereka diduga terkait suap menyuap pengadaan barang dan jasa di wilayah Kota Bandung.

"Beberapa orang yang ditangkap diantaranya, benar Wali Kota Bandung. Saat ini sudah dibawa ke Jakarta untuk pemeriksaaan di Gedung Merah putih Jakarta," ujar Juru Bicara KPK, Ali Fikri melalui keterangan resmi di Jakarta, Jumat.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement