REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Erik ten Hag sudah menyentuh 50 laga mendampingi Manchester United. Ia menembus angka itu saat MU menjamu Sevilla dalam leg pertama Liga Europa, Jumat (14/4/2023) dini hari WIB.
Tidak dapat disangkal pengaruh yang telah dan akan terus diberikan oleh Ten Hag di Old Trafford. Ia mengakhiri penantian trofi selama enam tahun untuk meraih gelar Piala Liga Inggris pada musim pertamanya sebagai manajer. Selain dari trofi tersebut, filosofi Ten Hag sangat jelas, dan ia berusaha keras setiap hari untuk menerapkannya ke dalam skuadnya.
Para pemain MU telah berkembang pesat di bawah asuhannya sejauh ini dan, seperti yang ditunjukkan oleh tanggapan mereka direkam oleh Team Viewer Diaries, dikutip dari laman resmi MU, Sabtu (15/4/2023).
"Ia menuntut banyak hal dari kami, ia adalah manajer yang sangat menuntut. Ia berjuang untuk mencapai kesempurnaan," kata Casemiro.
Menurut Casemiro, Ten Hag tipe manajer yang menginginkan para pemainnya untuk selalu menampilkan performa terbaik. Di mata Csemiro, penting baginya memiliki seorang manajer yang selalu ingin menang dan tidak menerima apa pun yang kurang dari itu.
"Itu sangat penting bagi kami, terutama untuk peningkatan permainan kami karena kami tahu bahwa kami masih dalam proses untuk berkembang," jelasnya.
Pemain internasional Denmark Christian Eriksen mengatakan bahwa dilatih oleh pelatih asal Belanda tersebut telah meningkatkan pemahamannya di lapangan. Terlepas dari ketangguhan lini pertahanan United pada musim ini, Ten Hag bukanlah manajer yang berpikiran defensif dan memberikan kebebasan kepada para pemainnya.
"Bagi saya pribadi, ini lebih kepada melihat pandangannya secara umum tentang bagaimana ia ingin tim bermain. Ia akan membantu memandu para pemain ke arah mana yang ia inginkan," kata Eriksen. "Namun ia memberikan banyak isyarat dan ia juga memberikan banyak kebebasan kepada para pemain untuk melakukan apa yang mereka bisa."
Mungkin salah satu penerima manfaat terbesar dari kedatangan Ten Hag di United adalah Marcus Rashford, yang telah mencetak 28 gol dan memberikan 10 assist sejauh musim ini.
"Saya hanya berpikir bahwa semua orang bersedia berjuang untuk orang di sebelah mereka dan memang seharusnya begitu. Jika seseorang melakukan kesalahan, Anda harus berada di sana untuk melindunginya. Anda bekerja sebagai sebuah tim dan sebagai kolektif, bukan sebagai individu," ujar Rashford.
Menurut Rashford, Ten Hag memberikan dampak yang besar. Banyak perubahan yang sudah diterapkannya. "Butuh waktu untuk beradaptasi. Baginya dan juga para pemain," kata Rashford.
Ten Hag masih diharapkan terus memberikan sentuhan terbaiknya. Terdekat saat MU bertandang ke markas Nottingham Forest di Liga Primer Inggris, Ahad (16/4/2023).
Ikuti Whatsapp Channel Republika