REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Kepala Hizbullah Hassan Nasrallah mengklaim Israel tidak mengenai target Hamas atau Hizbullah dalam serangan ke Lebanon selatan pekan lalu. Serangan itu digelar satu hari setelah Hizbullah menembakan hampir tiga lusin roket ke Israel.

Serangan tersebut melukai dua orang dan merusak beberapa properti. Militer Israel mengatakan mereka mengincar bangunan Hamas, milisi Palestina di Lebanon Selatan.

Dalam peringatan Hari Yerusalem atau Hari Quds Internasional di Beirut, Nasrallah mengatakan pernyataan Israel 'kebohongan telanjang' dan tidak ada infrastruktur Hizbullah atau Hamas yang terkena serangan. Hari Quds Internasional merupakan kegiatan tahunan untuk mendukung Palestina yang digelar setiap Jumat terakhir bulan Ramadan.

Pada Jumat (15/4/2023) Nasrallah mengatakan serangan Israel mengenai 'kebun pisang' dan saluran irigasi air. Israel belum memberikan komentar mengenai pernyataan Hizbullah.

Militer Israel tidak mengatakan telah mengenai target Hizbullah, tapi dalam pidatonya Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan serangan tersebut mengenai infrastruktur Hamas dan Hizbullah." Nasrallah mengatakan pernyataan itu 'kebohongan terbesar.'

Kantor berita Associated Press melaporkan beberapa rudal yang ditembakan pesawat tempur Israel mengenai lapangan terbuka di Kota Qalili. Dekat tenda pengungsian Palestina, Rashidiyeh, di dekat Kota Tyre.

Serangan lain mengenai sebuah jembatan dan trafo listrik di dekat Kota Maaliya dan sebuah perkebunan di luar Rashidiyeh. Serangan tersebut menewaskan beberapa domba tapi tidak ada korban jiwa manusia. Belum ada laporan serangan itu mengenai lokasi lainnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika