REPUBLIKA.CO.ID, GIANYAR -- Kebun binatang, Bali Zoo menambah loket tiket untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung saat libur panjang Lebaran. "Kami tambah dari enam menjadi 10 loket," kata Kepala Hubungan Masyarakat Bali Zoo Emma Kristiana Chandra di Singapadu, Kabupaten Gianyar, Bali, Sabtu (15/4/2023).
Rencananya pengelola kebun binatang dengan luas sekitar 12 hektare itu menambah loket tiket pengunjung mulai 21 April 2023 yang diperkirakan musim puncak kunjungan libur Lebaran. Ia memperkirakan tingkat kunjungan wisatawan baik domestik dan mancanegara naik hingga 100 persen yang diperkirakan mulai terjadi pada Kamis (20/4/2023).
Emma mencatat jumlah pengunjung pada hari kerja mencapai kisaran hingga 800 orang dan saat libur akhir pekan mencapai kisaran 1.000-1.200 orang. Dengan proyeksi kenaikan hingga 100 persen, pihaknya memperkirakan kunjungan saat libur panjang Lebaran bisa mencapai 1.500 orang saat hari biasa dan hingga 2.000 orang saat akhir pekan.
Pengelola kebun binatang yang berada di Desa Singapadu itu memberikan kemudahan pembelian tiket di antaranya dapat diakses melalui sejumlah kanal aplikasi lapak daring (e-commerce). Ada pun harga tiket masuk untuk pemegang Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Izin Tinggal Terbatas (Kitas) mencapai Rp140 ribu untuk dewasa dan Rp100 ribu untuk anak-anak.
Selain itu, pihaknya juga mengoptimalkan kapasitas tempat parkir yakni dapat menampung kendaraan roda empat hingga 235 kendaraan. "Pengunjung domestik diperkirakan sekitar 50 persen dari pengunjung warga negara asing," ucap Emma.
Bali Zoo terletak di Jalan Raya Singapadu, Gianyar, sekitar 30 kilometer dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali. Kebun binatang pertama di Bali itu memiliki koleksi sekitar 500 satwa dan 65 spesies baik endemik Bali, Indonesia, Afrika dan Asia.
Selain menjadi wisata edukasi dan konservasi, tiket berwisata di kebun binatang itu juga termasuk menikmati wisata rekreasi air kepada anak-anak.