REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Pelaksana Yamaha Motor Racing Lin Jarvis mengatakan, pembalap Toprak Razgatlioglu (Pata Yamaha Prometeon) yang kini berkompetisi di World Superbike (WSBK) memiliki potensi besar dan menunjukkan minat untuk maju ke kelas MotoGP.
"Toprak ada di WSBK sekarang tetapi dia menyatakan minatnya (akan MotoGP), dan saya pikir setiap pembalap pada akhirnya tertarik untuk melihat bagaimana mereka (bisa) melakukannya di MotoGP," kata Jarvis, dikutip dari keterangan resmi WSBK, Sabtu (15/5/2023).
Rumor terkait Toprak dan MotoGP pun mencuat saat ia ditunjuk untuk melakukan tes berkendara YZR-M1 di Sirkuit Jerez di Andaluca, Spanyol, baru-baru ini.
Jarvis menilai, Toprak dapat beradaptasi dengan baik di atas kemudi bersama dengan arahan pembalap penguji lainnya, Cal Crutchlow.
"Toprak menghabiskan waktu bersama Cal, yang menjelaskan motor kepadanya. Hal terpenting bagi Toprak pada tes ini adalah mengenal dan memahami jenis mesin apa yang dimiliki motor MotoGP, apa tuntutannya, perasaannya terhadapnya. Itu adalah kesempatan bagus untuk melihat bagaimana potensinya untuk MotoGP di masa depan," jelas Jarvis.
Meski demikian, Jarvis mengatakan, Toprak tetap perlu penyesuaian dengan motor M1 untuk MotoGP, mengingat motor yang digunakan untuk Superbike cukup berbeda.
"Jika saya menyimpulkannya, tidak mudah baginya untuk benar-benar merasakan motornya (M1). Anda menonton Toprak mengendarai Superbike, dia mampu melakukan keajaiban pada motornya dan dia memiliki perasaan yang sangat baik khususnya dari sisi depan motor," kata Jarvis menjelaskan. "Saya pikir untuk mendapatkan kecepatan pada motor MotoGP, dia perlu menyesuaikan gaya berkendaranya secara signifikan. Itu kesimpulan saya dari beberapa hari ini."
Di sisi lain, juara dunia MotoGP 2021 Fabio Quartararo juga ditanyai tentang calon rekan setimnya di musim 2024 itu. "Untuk masa depan Yamaha, itu tidak benar-benar ada di tangan saya. Kami akan melihat siapa rekan setim saya untuk tahun depan. Bisa jadi Franco (Morbidelli) atau bisa juga orang lain," kata Quartararo.
