REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Cirebon, Jawa Barat Imam Reza Hakiki mengatakan reservasi atau pemesanan kamar hotel pada libur Lebaran 2023 masih di angka 50 persen, namun dipastikan akan terus meningkat.
"Untuk sekarang masih di angka 40-50 persen reservasinya," kata Ketua PHRI Kota Cirebon Imam Reza Hakiki di Cirebon, Sabtu (15/4/2023).
Menurutnya jumlah hotel di Kota Cirebon lebih dari 100, baik bintang satu hingga bintang lima, namun yang masuk dan menjadi anggota PHRI Kota Cirebon terdapat 30 hotel.
Kiki sapaan akrab Imam Reza Hakiki mengatakan pada momentum libur Lebaran 2023, diperkirakan hunian atau okupansi hotel dapat mencapai 80 bahkan 100 persen. Hal itu mengingat sudah tidak ada larangan lagi untuk bepergian dari pemerintah.
Sehingga lanjut Kiki, okupansi hotel di Kota Cirebon seiring mendekati libur Lebaran juga diprediksi akan terus meningkat, dan diharapkan bisa seperti sebelum pandemi Covid-19. "Memang ada peningkatan pemesanan kamar untuk libur Lebaran, namun kami harus tunggu sampai minggu depan, apakah memang penuh atau tidak," tuturnya.
Kiki menambahkan setelah pemerintah mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tingkat hunian atau okupansi hotel perlahan kembali seperti semula. Bahkan untuk hari biasa, okupansi hotel di Kota Cirebon sudah mencapai di atas 50 persen, dan ini menunjukkan adanya peningkatan bila dibandingkan dua tahun lalu.
"Tingkat hunian hotel di Cirebon saat ini sudah berada di angka 50 persen lebih," ujarnya.
Kiki menambahkan selain okupansi hotel, restoran maupun rumah makan di Kota Cirebon juga perlahan kembali bangkit, di mana setiap hari banyak orang yang masuk untuk menikmati kuliner khas Kota Udang.