Ahad 16 Apr 2023 08:23 WIB

185 Ribu Wisatawan Diprediksi Masuk Gunungkidul, Mayoritas Kunjungan ke Pantai

Koordinasi lintas sektor dilakukan agar pelayanan pariwisata berjalan baik.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Yusuf Assidiq
Wisatawan menghabiskan sore hari di Pantai Pulang Sawal, Gunungkidul, DI Yogyakarta.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Wisatawan menghabiskan sore hari di Pantai Pulang Sawal, Gunungkidul, DI Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNGKIDUL -- Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul, DIY, memprediksi adanya peningkatan kunjungan wisatawan di libur Lebaran 2023 ini ke Gunungkidul. Ditargetkan mencapai 185 ribu wisatawan yang akan berlibur di Gunungkidul nantinya.

Target tersebut lebih tinggi dibandingkan 2022 lalu, yang mana kunjungan wisatawan ke Gunungkidul waktu itu mencapai 150 ribu orang. "Kami ada penambahan target 30 ribu lebih tahun ini, dan mudah-mudahan mencapai 185 ribu, bahkan kalau bisa lebih dari itu," kata Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul, Harry Sukmono kepada Republika.

Peningkatan kunjungan ini diperkirakan mengingat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang sudah dicabut pemerintah pusat. Hal ini bisa berdampak pada peningkatan kunjungan di destinasi wisata di DIY, termasuk di Gunungkidul.

"Tidak ada PPKM lagi, dan ini tentu saja akan berdampak besar pula euforia masyarakat untuk berkunjung ke tempat-tempat wisata," ujar Harry.

Gunungkidul sendiri memiliki potensi wisata yang beragam. Mulai dari potensi wisata pegunungan, desa wisata, wisata alam seperti goa hingga wisata pantai.

Meski begitu, Harry menyebut, kunjungan wisatawan ke Gunungkidul lebih dominan ke kawasan pantai yakni di sepanjang pantai selatan DIY. Dengan begitu, pada libur Lebaran 2023 nanti juga diperkirakan akan lebih banyak wisatawan yang berkunjung ke pantai dibandingkan dengan kawasan lainnya.

"Yang dominan, wisatawan ke Gunungkidul pasti ke pantai. Panjang pantai di Gunungkidul 72 kilometer, dan sebagian besar mayoritas 90 persen pantai kita itu pantai pasir putih yang memiliki eksotik luar biasa, dan tidak ada lainnya selain di Gunungkidul di DIY," jelasnya.

Terkait persiapan menyambut kedatangan wisatawan ke Gunungkidul, pihaknya bersama lintas sektor sudah melakukan koordinasi. Koordinasi lintas sektor dilakukan guna memastikan pelayanan pariwisata dapat dilakukan dengan baik.

"Sudah dilakukan koordinasi dengan berbagai lintas sektor, TNI/Polri, dinas kesehatan, Satpol PP, PMI, mitra-mitra pariwisata seperti PHRI, pokdarwis, hingga asosiasi-asosiasi dalam rangka untuk memastikan pelayanan pariwisata kami bisa dilakukan dengan baik," kata Harry.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement