REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) memperlihatkan, dukungan publik terhadap Ganjar Pranowo dalam pemilihan presiden (pilpres) kembali menguat setelah mengalami kemerosotan setelah dibatalkannya Piala Dunia U-20 di Indonesia. Ganjar kini menempati urutan pertama, berbeda tipis dengan Prabowo Subianto dengan selisih 0,2 persen saja.
"Dalam keseluruhan, suara Ganjar yang sempat turun mulai kembali menguat. Dukungan publik pada Ganjar mulai pulih," ujar Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, di Jakarta, Sabtu (15/4/2023).
Deni memaparkan, dalam simulasi top of mind, Ganjar mendapatkan dukungan sebesar 16,5 persen. Angka itu sangat dekat dengan perolehan suara Prabowo yang memperoleh 16,3 persen. Urutan selanjutnya ditempati oleh Anies Baswedan dengan dukungan 9,8 persen, Joko Widodo 9,2 persen, Ridwan Kamil 1,6 persen, dan nama-nama lain di bawah 1 persen. Tapi, masih terdapat 42,2 persen responden yang belum menjawab.
Dia menjelaskan, terjadi peningkatan dukungan bagi Ganjar Pranowo dari 13 persen pada pekan pertama April 2023 menjadi 16,5 persen pada pekan kedua April 2023. Sementara itu, Prabowo Subianto mengalami pelemahan dari 18,3 persen menjadi 16,3 persen di periode yang sama. Dukungan untuk Anies Baswedan cenderung stagnan, dengan perolehan suara yang bergerak dari 10,7 persen menjadi 9,8 persen.
Dalam format semi terbuka dengan daftar 30 nama dan kesempatan bagi responden untuk menyebutkan nama lain di luar daftar tersebut, dukungan terhadap Ganjar Pranowo semakin besar, mencapai 24,3 persen. Prabowo Subianto mencatatkan dukungan sebesar 22,5 persen, Anies Baswedan 15 persen, Ridwan Kamil 6,8 persen, Erick Thohir 2,8 persen, Mahfud MD 2,8 persen. Masih ada 14,6 persen responden yang belum menjawab.
Dalam simulasi dengan enam nama, Ganjar Pranowo tetap memimpin dengan perolehan suara sebesar 26,8 persen, diikuti oleh Prabowo Subianto dengan 25,4 persen, Anies Baswedan 16,7 persen, Ridwan Kamil 13,8 persen, Mahfud MD 4,1 persen, dan Agus Harimurti Yudhoyono 2,1 persen. Dalam simulasi ini, masih terdapat 11,1 persen pemilih yang belum menjawab.
Target populasi survei itu adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/cellphone, sekitar 79 persen dari total populasi nasional. Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD).
RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak. Dengan teknik RDD sampel sebanyak 1216 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening. Margin of error survei diperkirakan kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.
"Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih," kata dia.