REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- PT PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Tual melistriki 533 pelanggan di daerah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T) di Kota Tual, Provinsi Maluku.
Masyarakat Desa Tayando Langgiar, Tayando Ohoiel, dan Tayando Yamru menikmati listrik desa setelah penantian panjang. "PLN UP3 Tual melaksanakan komitmen roadmap perencanaan listrik desa pada 97 lokasi desa tersebar," kata Wali Kota Tual, Adam Rahayaan, Ahad (16/4/2023).
Penyalaan listrik desa berdampak baik bagi masyarakat di ketiga desa ini. Selain untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, tingkat kesejahteraan masyarakat juga perlu diperhatikan sampai ke pelosok demi pemerataan pembangunan agar dapat terhindar dari masalah kesenjangan sosial.
"Kami memberikan apresiasi dan dukungan penuh atas kerja keras tim PLN sehingga dapat mewujudkan mimpi masyarakat Tayando Langgiar, Tayando Ohoiel, dan Tayando Yamru," ujarnya.
Manajer UP3 Tual, Martinus Pasensi menyatakan, untuk melistriki tiga desa tersebut PLN membangun jaringan tegangan menengah (JTM) mencapai 10,02 kilometer sirkit (kms) sedangkan jaringan tegangan rendah (JTR) sepanjang 2,81 kms.
Kapasitas mesin yang terpasang pada ketiga desa tersebut mencapai 250 kilo Watt (kW) dengan daya mampu sebesar 200 kW.
Selain itu terdapat tiga unit trafo distribusi dengan kapasitas 50 kilo Volt Ampere (kVA) yang berfungsi untuk mendistribusikan energi listrik dari pembangkit listrik ke kawasan pelanggan.
Untuk penyalaan listrik pihaknya melakukan berbagai upaya yakni survei, pembangunan jaringan,penyediaan mesin,penyediaan power house, maupun infrastruktur lainnya yang tentu memakan waktu yang cukup panjang.
"Semua harus direncanakan secara matang agar suplai listrik ke seluruh pelosok dapat berjalan dengan andal dan aman. PLN terus berusaha dan tidak pernah berhenti untuk menerangi daerah 3T, sehingga rasio elektrifikasi dan rasio desa berlistrik mencapai 100 persen," Kata Martinus.
Dengan dilistrikinya 533 pelanggan di tiga desa tersebut semakin meningkatkan angka rasio elektrifikasi di wilayah Maluku dan Maluku Utara yang saat ini mencapai hampir 94 persen.
Konsistensi dan komitmen PLN akan selalu dijaga dan dilaksanakan agar masyarakat dapat menikmati listrik sampai ke pelosok negeri manapun secara aman, nyaman, dan andal.
Pejabat Desa Tayando Langgiar, Darwis Fadirubun, menyampaikan terima kasih atas kerja keras dan pengorbanan PLN dalam melistriki ketiga desa.
"Dengan adanya listrik desa maka masyarakat semakin produktif dalam melaksanakan aktivitas sehari- hari, juga taraf hidup masyarakat diyakini akan meningkat pesat, Ini merupakan kado terindah Ramadhan dan Idul Fitri bagi desa kami," katanya.