Ahad 16 Apr 2023 14:58 WIB

Kabupaten Garut Punya 1.200 Petani Milenial

Dengan keterlibatan anak muda, sektor pertanian di Garut akan makin berkembang.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Gita Amanda
Keberadaan petani milenial di Kabupaten Garut diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan, motivasi, dan pengelolaan pertanian secara profesional oleh anak-anak muda. (ilustrasi).
Foto: Republika/Bayu Adji P
Keberadaan petani milenial di Kabupaten Garut diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan, motivasi, dan pengelolaan pertanian secara profesional oleh anak-anak muda. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut melantik pengurus petani milenial yang ada di daerah itu pada Sabtu (15/4/2023). Keberadaan petani milenial di Kabupaten Garut diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan, motivasi, dan pengelolaan pertanian secara profesional oleh anak-anak muda.

Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan, pihaknya akan terus mendukung pengembangan pertanian di Kabupaten Garut. Apalagi, ketika ada generasi muda yang langsung terjun di sektor pertanian. Ia optimistis, dengan keterlibatan anak muda, sektor pertanian di Kabupaten Garut akan makin berkembang, mengingat pertanian merupakan profesi yang menjanjikan dari sisi bisnis.

Baca Juga

"Tapi bagaimana kita men-touch, menyentuh mereka supaya mereka kembali ke pertanian, dengan teknologi, dengan harapan, dan bagian dari ekosistem bisnis," kata dia melalui siaran pers, Ahad (16/4/2023).

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Garut, Beni Yoga, menyampaikan, jumlah petani milenial saat ini di Kabupaten Garut sebanyak 1.200 orang. Para petani itu tersebar hampir di seluruh kecamatan dan desa yang ada di Kabupaten Garut.

"Nah hari ini mereka akan menggelar produk hasil produksi mereka. Jadi mudah-mudahan ini bisa memenuhi kebutuhan para konsumen terutama untuk memenuhi kebutuhan lebaran," kata dia

Gelaran hasil produksi para petani milenial itu dapat dilihat dalam kegiatan Bazar Ramadan Petani Milenial yang digelar di Pendopo Garut hingga 18 April 2023. Terdapat sekitar 15 stand dalam kegiatan itu yang menampilkan produk unggulan dari para petani milenial.

"Jadi saya mengajak para ibu-ibu. Terutama ya untuk memenuhi kebutuhan lebaran di sini kita sediakan sayuran yang harganya relatif terjangkau begitu ya, artinya ini di bawah harga pasar rata-rata, artinya ini juga bisa memenuhi kebutuhan dengan harga yang cukup murah (dan) cukup terjangkau," ujar Beni.

Dengan adanya bazar ini, imbuh Beni, diharapkan hal ini dapat menjadi wadah untuk memberdayakan petani milenial, serta merupakan salah satu gerakan Pemerintah Kabupaten Garut melalui Dinas Pertanian untuk menjaga laju inflasi. Selain itu, imbuh Beni, acara ini dalam rangka menyediakan ketersediaan bahan baku untuk kebutuhan lebaran.

"Setiap tahun rencananya kita akan adakan agenda seperti ini dalam rangka apa yang disampaikan tadi sebelumnya" kata dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement