Ahad 16 Apr 2023 15:02 WIB

Bukan Dimulai dengan Wejangan, Ini Cara Praktis Bicarakan Pendidikan Seksualitas

Secara khusus, anak laki-laki perlu mendapatkan pendidikan seksualitas dari ayahnya.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Ayah mengajarkan anaknya mengaji. Pemahaman agama perlu diberikan kepada anak untuk mencegah perilaku seks bebas.
Foto: Republika/Yogi Ardi
Ayah mengajarkan anaknya mengaji. Pemahaman agama perlu diberikan kepada anak untuk mencegah perilaku seks bebas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Edukasi seksualitas terhadap anak laki laki dan perempuan secara umum sama caranya. Namun, menurut praktisi psikolog keluarga, Nuzulia Rahma Tristinarum, secara detail, teknisnya tentu ada bedanya.

Untuk edukasi secara umum, menurut Nuzulia, sebaiknya tidak dimulai dari nasihat atau wejangan-wejangan pada anak. Ada tahapan yang harus dilakukan. Berikut panduannya:

Baca Juga

1. Bukalah dengan obrolan ringan seputar fenomena yang terjadi mengenai kehidupan seksual remaja.

2. Tanya pendapat anak remaja mengenai fenomena itu. Menurut pandangan dan pemikiran dia seperti apa?

3. Tanya perasaannya terhadap fenomena tersebut.

4. Dengarkan dulu, jangan dipotong ceritanya.

5. Setelah anak selesai mengutarakan perasaan dan pendapatnya, sampaikan padanya bahwa ada sisi lain dalam memandang fenomena tersebut.

Diskusikan dari sisi ilmiah. Bisa melalui buku, Youtube, atau tanya pendapat ahli. Orang tua bisa bahas banyak hal secara ilmiah, termasuk tentang konsekuensi dari seks bebas.

5. Setelah itu, diskusikan dengan anak apa yang perlu dilakukan terhadap dirinya terkait fenomena seks bebas.

6. Tutup dengan pemahaman agama

7. Buat komitmen bersama

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement