Ahad 16 Apr 2023 16:32 WIB

Mabes TNI Konfirmasi Satu Prajurit Gugur Diserang KKB, Bukan Enam

Satu prajurit yang gugur atas nama Pratu Miftahul Arifin.

Rep: Febryan A/ Red: Andri Saubani
Kepala Pusat Penerangan Militer TNI, Laksamana Muda Julius Widjojono berbicara kepada wartawan saat konferensi pers di Mabes TNI di Jakarta, Indonesia, Ahad (16/04/2023), tentang perkembangan serangan kelompok pemberontak Papua Barat terhadap angkatan bersenjata Indonesia di Nduga, Papua Barat. Aparat keamanan Indonesia melakukan operasi jangka panjang untuk menyelamatkan seorang pilot Selandia Baru yang telah disandera selama lebih dari sebulan oleh kelompok pemberontak bersenjata Papua di Kabupaten Nduga, Dataran Tinggi Papua.
Foto: EPA-EFE/ADI WEDA
Kepala Pusat Penerangan Militer TNI, Laksamana Muda Julius Widjojono berbicara kepada wartawan saat konferensi pers di Mabes TNI di Jakarta, Indonesia, Ahad (16/04/2023), tentang perkembangan serangan kelompok pemberontak Papua Barat terhadap angkatan bersenjata Indonesia di Nduga, Papua Barat. Aparat keamanan Indonesia melakukan operasi jangka panjang untuk menyelamatkan seorang pilot Selandia Baru yang telah disandera selama lebih dari sebulan oleh kelompok pemberontak bersenjata Papua di Kabupaten Nduga, Dataran Tinggi Papua.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Markas Besar TNI angkat bicara soal kabar enam prajurit TNI gugur usai diserang kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada Sabtu (15/4/2023) sore. Mabes TNI menyatakan, hingga kini baru satu prajurit yang diketahui gugur. 

"Sampai pukul 14.03 WIB, informasi yang saya terima secara fisik baru satu orang (gugur). Hanya satu orang atas nama Pratu Miftahul Arifin," kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda (Laksda) Julius Widjojono saat konferensi pers di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Ahad (16/4/2023). 

Baca Juga

Julius mengatakan, pihaknya belum bisa mengonfirmasi soal kabar total enam prajurit TNI yang gugur dan informasi adanya prajurit yang disandera oleh KKB. Pihaknya masih berupaya mendalami informasi tersebut. Pendalaman informasi berjalan lama karena sulitnya mencapai lokasi penyerangan maupun proses komunikasi lantaran cuaca buruk. 

Julius menjelaskan, serangan KKB itu terjadi saat pasukan TNI melaksanakan operasi penyelamatan pilot Susi Air, Phillip Marthens. Warga negera Selandia Baru itu disandera KKB sejak 7 Februari 2023 lalu. 

Pasukan TNI yang terdiri atas beberapa satuan, kata Julius, mencoba untuk menyisir dan mendekati posisi para anggota KKB yang menyandera Philip Marthens pada Sabtu (15/4/2023). Namun, anggota KKB menyerang pasukan TNI hingga mengakibatkan satu prajurit TNI terjatuh ke jurang. 

"Satu terjatuh di kedalaman 15 meter. Dan ketika mencoba untuk menolong (ternyata) mendapatkan serangan ulang. Kondisi lainnya masih dalam tahap pendalaman," kata Julius. 

Atas kejadian tersebut, lanjut Julius, Panglima TNI Yudo Margono memerintahkan agar operasi pembebasan pilot Susi Air tetap dilanjutkan. "(Operasi) tetap dilanjutkan. Perintah Panglima TNI jelas tegas, tidak usah ragu-ragu," ujarnya. 

Sebelumnya, Kapendam-17/Cenderawasih Kolonel Herman Taryaman mengatakan, KKB menyerang pasukan Satgas Yonif R 321/GT di Pos Mugi-Mam, Nduga, pada Sabtu (15/4/2023) sore waktu setempat.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement