Ahad 16 Apr 2023 22:44 WIB

Masa Angkutan Lebaran, 54 Persen Tiket KA Pangrango Sudah Terjual

Sejauh ini tiket KA Pangrango yang dipesan paling banyak pada 15, 22, dan 23 April.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Irfan Fitrat
KA Pangrango relasi Bogor-Sukabumi (PP).
Foto: Humas KAI Daop 1 Jakarta
KA Pangrango relasi Bogor-Sukabumi (PP).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Tiket KA Pangrango relasi Bogor-Sukabumi (PP) masih tersedia untuk masa Angkutan Lebaran 2023. Pada masa Angkutan Lebaran mulai 14 April hingga 3 Mei 2023, PT KAI total menyediakan 58.560 tiket KA Pangrango, baik untuk keberangkatan dari Stasiun Bogor maupun Sukabumi.

Kepala Humas PT KAI Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta Eva Chairunisa mengatakan, hingga Ahad (16/4/2023), sudah sekitar 54 persen tiket KA Pangrango yang dipesan. “Berdasarkan data Ahad, sekitar 32 ribu tiket untuk keberangkatan pada 14 April sampai dengan 3 Mei 2023 telah terjual,” ujar dia.

Menurut Eva, sejauh ini tiket KA Pangrango yang paling banyak dipesan untuk jadwal keberangkatan pada 15 April sekitar 2.600 tiket, 22 April sekitar 2.800 tiket, dan 23 April sekitar 2.850 tiket.

Eva menjelaskan, KA Pangrango dioperasikan tiga kali perjalanan pulang pergi (PP) setiap harinya. Jadwal keberangkatan dari Stasiun Bogor mulai pukul 08.20 WIB, pukul 14.20 WIB, dan pukul 19.50 WIB.

Adapun jadwal keberangkatan dari Stasiun Sukabumi mulai pukul 05.30 WIB, pukul 11.25 WIB, serta pukul 17.25 WIB.

Pada hari kedua masa Angkutan Lebaran atau Sabtu (15/4/2023), tiket KA Pangrango yang terjual sebanyak 2.936 atau sekitar 98 persen dari total tempat duduk yang tersedia.

Terdiri atas tiket yang dipesan untuk keberangkatan dari Stasiun Bogor sebanyak 1.500 dan 1.436 dari Stasiun Sukabumi.

Eva mengatakan, tiket KA Pangrango dapat dipesan melalui aplikasi KAI Access mulai H-30 sampai satu jam sebelum keberangkatan. Sementara loket di stasiun dapat melayani pembelian tiket selambatnya 30 menit sebelum keberangkatan.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement