REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Arsenal Mikel Arteta mengakui kegagalan timnya dalam mengendalikan permainan saat unggul 2-0 atas West Ham United merupakan sebuah kekhawatiran. The Gunners menyerahkan keunggulan dua gol mereka untuk mendapatkan hasil imbang di Stadion London, Ahad (16/4/2023), yang membuat mereka kembali kehilangan dua poin dalam perburuan gelar juara Liga Primer Inggris.
Pesaing terdekat mereka Manchester City kini tersenyum setelah Arsenal kehilangan keunggulan dua gol untuk kedua kalinya dalam kurun waktu tujuh hari. Menghadapi the Hammers, Arsenal berhasil unggul 2-0 dalam sepuluh menit pertama berkat gol dari Gabriel Jesus dan Martin Odegaard. Namun mereka tidak mampu mempertahankan. Tuan rumah akhirnya menyamakan kedudukan melalui Jarrod Bowen pada menit ke-54.
Hal tersebut membuat Arteta merasa khawatir dengan manajemen permainan timnya saat tekanan terus meningkat di papan atas.
"Kami memulai laga dengan sangat baik lagi, mendominasi jalannya pertandingan, menguasai lapangan, dan mencetak dua gol indah. Setelah itu, kami membuat kesalahan besar dengan berhenti bermain dengan tujuan yang sama untuk mencetak gol ketiga dan hanya berpikir bahwa kami dapat bermain di sekitar mereka dan mempertahankan hasil tersebut. Itu terlihat terlalu mudah dan pada saat itu, kami memberi mereka harapan dan mereka mengambilnya," kata Arteta dikutip dari Mirror, Senin (17/4/2023).
"Mereka melakukan apa yang mereka lakukan dengan sangat baik. Mereka mulai bermain menekan dengan passing jarak jauh dan tendangan sudut. Kami benar-benar kesulitan untuk keluar dari permainan itu. Jika Anda tidak mempertahankan kotak penalti Anda dengan cara yang seharusnya, dengan dua gol masuk ke gawang kami, Anda harus melakukan banyak hal dengan lebih baik untuk waktu yang lebih lama dalam pertandingan," kata Arteta.
Ia menilai ada momen lain di mana Arsenal bisa unggul 3-1 setelah 50 menit, tapi Bukayo Saka gagal mengeksekusi penalti. Justru dua menit kemudian, gawang Arsenal kembali kebobolan gol.
"Namun, ini adalah bagian dari sepak bola. Kekhawatiran saya adalah setelah unggul 2-0, kami melakukan kesalahan besar dan tidak memahami apa yang dibutuhkan oleh permainan pada saat itu," kata Arteta.
The Gunners telah memenangkan enam pertandingan sebelum dua hasil imbang beruntun, yang berarti City dapat melompati mereka jika memenangi pertandingan yang tersisa dan mengalahkan klub asal London utara tersebut saat mereka bertemu di Etihad.
Sang kapten, Martin Odegaard, masih merasa yakin Arsenal masih memegang kendali atas nasib mereka sendiri, meskipun jarak poin dari City semakin mengecil, "Kami harus ingat bahwa kami masih berada di puncak klasemen dengan segala sesuatunya berada di tangan kami. Pola pikir yang sama, mentalitas yang sama untuk memastikan kami memenangi pertandingan berikutnya," ujar Odegaard.
Pertandingan Arsenal berikutnya adalah menjamu tim penghuni dasar klasemen, Southampton, yang berhasil meraih satu poin saat menghadapi mereka di pertandingan sebelumnya. The Gunners bermain sebelum City yang memberikan mereka kesempatan untuk membuka jarak tujuh poin karena bermain di Piala FA.