REPUBLIKA.CO.ID, KUWAIT CITY -- Permintaan perjalanan umroh dari Kuwait terus melonjak seiring 10 hari terakhir Ramadhan yang hampir usai. Kondisi ini mengakibatkan kenaikan biaya penerbangan sebesar 40 persen.
Terlepas dari kenaikan harga, ribuan penduduk dan warga telah melakukan perjalanan ke Arab Saudi melalui darat dan udara untuk melakukan ritual suci tersebut.
Dilansir di Gulf News, Senin (17/4/2023), menurut seorang sumber, kenaikan harga penerbangan tidak menghalangi Muslim yang percaya, bahwa menghabiskan satu malam di Tempat Suci lebih baik daripada menghabiskan seribu malam di tempat lain.
Selama sepuluh hari pertama Ramadhan, harga penerbangan berkisar antara 150 hingga 250 dinar (Rp 7,2 juta hingga Rp 12 juta) pada hari biasa. Di akhir pekan, harga yang ditawarkan berkisar antara 200 hingga 300 dinar (Rp 9,6 juta hingga Rp 14,4 juta).