REPUBLIKA.CO.ID, SASSUOLO -- Juventus harus rela pulang dengan tangan hampa saat melawat ke markas Sassuolo pada giornata ke-30 Serie A, Senin (17/4/2023) dini hari WIB. Gol semata wayang Gregoire Defrel pada menit ke-64 membuyarkan mimpi I Bianconeri untuk bisa kembali ke jalur kemenangan di Liga Italia.
Dengan hasil ini, I Bianconeri untuk pertama kalinya mencatatkan dua kekalahan beruntun di Serie A musim ini. Sebelumnya, Dusan Vlahovic dan kawan-kawan dipaksa mengakui keunggulan Lazio 1-2, akhir pekan lalu.
Juventus juga gagal memangkas jarak poin dengan Atalanta di papan klasemen sementara Liga Italia. Berada di peringkat ketujuh, Nyonya Tua masih terpaut empat poin dengan Atalanta yang duduk di posisi keenam.
Bologna, yang berada di peringkat kedelapan, justru mampu menyamai koleksi poin Juventus, 44 poin dari 30 partai. Kekalahan dari Sassuolo itu terbukti menjadi pukulan telak buat Juventus terkait rencana untuk kembali ke zona kompetisi Eropa di papan klasemen Liga Italia.
Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, mengakui, anak-anak asuhnya memang tampil begitu mengecewakan di laga yang digelar di Stadion MAPEI tesebut.
"Kami tidak tampil bagus selama kurang lebih satu jam, kemudian baru bereaksi saat sudah mendapatkan tamparan di wajah. Laga ini sebenarnya cukup penting untuk posisi kami di papan klasemen. Ini juga menjadi kekalahan kedua secara beruntun di Serie A. Kami harus bangkit dan kembali ke permainan kami," ujar Allegri seperti dikutip Football Italia.
Gol Defrel di laga ini tidak terlepas dari kesalahan yang dilakukan Nicolo Fagioli. Gelandang muda Juventus itu terlihat menangis saat berada di bangku cadangan usai ditarik keluar pada menit ke-66. Allegri pun berusaha untuk tidak menambahkan beban kepada gelandang asal Italia tersebut.
''Setiap orang pasti sempat membuat kesalahan. Itu memang kesalahan, tapi dia tidak bertanggung jawab atas kekalahan ini. Seluruh pemain di tim ini tidak tampil di standar yang tepat,'' kata eks pelatih AC Milan tersebut.