Jumat 21 Apr 2023 00:20 WIB

Pemkot Semarang: Kota Lama Masih Jadi Andalan Destinasi Wisata

Disbudpar Kota Semarang sebut Kota Lama masih menjadi andalan destinasi wisata.

Perhatian para pengunjung kawasan Kota Lama Semarang mendadak tertuju pada Gedung PT Jiwasraya atau eks gedung Nederlandsche Indische Levenverzekering en Lijvrente Maatschappij (NILLMIJ). Disbudpar Kota Semarang sebut Kota Lama masih menjadi andalan destinasi wisata.
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Perhatian para pengunjung kawasan Kota Lama Semarang mendadak tertuju pada Gedung PT Jiwasraya atau eks gedung Nederlandsche Indische Levenverzekering en Lijvrente Maatschappij (NILLMIJ). Disbudpar Kota Semarang sebut Kota Lama masih menjadi andalan destinasi wisata.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang menyebutkan kawasan Kota Lama Semarang masih menjadi destinasi wisata andalan yang menjadi tujuan wisatawan di Kota Atlas, termasuk pada Lebaran tahun ini.

"Kawasan Kota Lama Semarang saat ini masih peringkat pertama di kunjungan wisata di Jawa Tengah," kata Kepala Disbudpar Kota Semarang R Wing Wiyarso Poespojoedho.

Baca Juga

Kota Lama Semarang yang juga disebut "Little Netherland" menawarkan wisata dengan suasana tempo dulu dikelilingi bangunan kuno zaman kolonial Belanda yang sebagian besar sudah mulai direvitalisasi dan difungsikan.

Wing menjelaskan kawasan Kota Lama juga masuk dalam 10 besar daftar objek wisata favorit, diikuti Kelenteng Sam Poo Kong, Museum Lawang Sewu, Semarang Zoo, Goa Kreo, dan Pantai Marina.

"Sebenarnya banyak. Masih ada beberapa lagi destinasi wisata baru yang sekarang sudahmulai kami dorong dan beri motivasi para pengelola atau pokdarwis (kelompok sadar wisata) agar intens dalam meningkatkan kunjungan wisatawan," katanya.

Di antaranya, kata dia, sarana prasarana diminta ditingkatkan untuk memudahkan wisatawan yang berkunjung, kemudian tetap mengedepankan keramahan, yakni senyum, salam, sapa dalam menyambut wisatawan.

"Keramahan ini yang kami harapkan membuat wisatawan kangen kembali ke Semarang. Jadi, kami buat bagaimana Semarang menjadi rumah kita," ujarnya.

Seiring dengan momentum libur Lebaran, Wing juga telah meminta para pengelola destinasi wisata untuk mempersiapkan diri secara keseluruhan, termasuk peningkatan fasilitas yang ada.

"Contoh, keamanan, kebersihan, dan ketertiban di masing-masing destinasi wisata kami harapkan bisa diperbaiki. (Kebersihan) Toilet juga kami minta ditingkatkan agar wisatawan lebih betah," katanya.

Apalagi, kata dia, tingkat kunjungan wisatawan pada libur Lebaran tahun ini diprediksi lebih tinggi karena libur cuti bersama yang cukup panjang.

Selain itu, Wing mengingatkan kepada para pengelola objek wisata agar tetap menyosialisasikan kepada pengunjung mengenai penerapan protokol kesehatan (prokes) meski pandemi sudah mulai hilang.

"Enggak boleh lupa, harus tetap antisipasi. Para pengelola menyosialisasikan kepada para wisatawan atau pengunjung agar tetap menjaga dan menerapkan prokes," pungkasnya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement