REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia saat ini menempati ranking 149 FIFA untuk tim nasional putra. Pencapaian ini cukup signifikan bagi PSSI mengingat selama ini sulit bagi Indonesia menembus posisi di bawah 150 besar.
Melihat ke masa lalu, kita ternyata pernah merasakan berada di 100 besar FIFA. Tim Garuda pernah menempati peringkat ke-76 FIFA, tepatnya pada 1998 silam.
Sejak FIFA merilis ranking tim putra pada 1992 silam, posisi ini menjadi peringkat yang paling tinggi yang pernah ditempati oleh Indonesia. Pada September 1998, Indonesia mendapatkan tambahan 11 poin hingga akhirnya menempati peringkat ke-79.
Namun, posisi tersebut hanya bertahan selama sebulan. Peringkat Indonesia melorot setelah turun peringkat sebanyak sembilan peringkat. Sempat menempati peringkat ke-76, dan turun hingga ke-91, Indonesia akhirnya berada di peringakt ke-87 pada akhir 1998.
Apabila menilik laga yang dilakoni pada sepanjang 1998, tim Garuda tampil di gelaran Piala AFF. Di fase grup, Indonesia sukses membungkam Filipina, 3-0, dan berpesta gol ke gawang Myanmar, 6-2. Namun, di laga pamungkas penyisihan grup, Indonesia harus mengakui keunggulan Thailand.
Widodo Cahyono Putro dan kawan-kawan kalah tipis, 2-3, dari Thailand. Selain itu, di babak semifinal, Tim Garuda juga menyerah, 1-2, di tangan Singapura. Indonesia, yang saat itu ditangani Rusdy Bahalwan, akhirnya menutup turnamen Piala AFF dengan merebut peringkat ketiga. Indonesia membalas kekalahan dari Thailand via babak adu penalti, 5-3.
Namun, Indonesia juga pernah terpuruk di rangking FIFA dan nyaris terlempar dari 200 besar FIFA. Berdasarkan catatan FIFA, Tim Garuda pernah menempati peringkat 191 pada 2016 silam. Hingga saat ini, peringkat ini menjadi peringkat terendah Tim Garuda di rangking FIFA.
Sepanjang 2016, Indonesia pernah menempati peringkat ke-171 dan melorot hingga ke peringkat ke-191. Kondisi ini rasanya tidak terlepas dari sanksi yang dijatuhkan FIFA kepada Indonesia pada setahun sebelumnya. Saat itu, Indonesia tidak boleh berpartisipasi di agenda FIFA, termasuk di gelaran kualifikasi Piala Dunia 2018 dan Piala Asia 2019.
Tahun 2016 juga menorehkan luka tersendiri buat tim Garuda. Indonesia kembali gagal meraih titel Piala AFF. Di partai final, yang berlangsung dalam format dua leg, Irfan Bachdim dan kawan-kawan harus mengakui keunggulan Thailand dengan agregat, 3-2.
Sempat berada di peringkat ke-191, Indonesia secara perlahan mulai bangkit. Dalam pengumumam teranyar FIFA, Indonesia berhasil naik dari peringkat ke-151 hingga ke peringkat ke-149. Indonesia mengumpulkan nilai 1.046,14. Kendati begitu, apabila menilik dari peringkat negara di kawasan Asia Tenggara, Indonesia masih tertinggal dibanding Vietnam, Thailand, Malaysia, dan Filipina.