REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Chelsea akan menjamu raksasa Spanyol Real Madrid di Stamford Bridge pada leg kedua perempat final Liga Champions pada Rabu (19/4/2023). Chelsea harus berjuang keras setelah mereka dikalahkan 0-2 pada pertemuan pertama di Kota Madrid.
Chelsea telah kalah dalam tiga pertandingan di bawah asuhan Lampard, yang kembali untuk tugas keduanya sebagai pelatih kepala setelah pemecatan Graham Potter. Ini merupakan musim yang buruk bagi klub asal London barat tersebut, yang mengalami kekalahan di kandang Brighton pada Sabtu. Dalam kondisi ini, Lampard tetap berusaha keras mengelola timnya sebaik mungkin.
"Saat ini, lebih banyak percakapan dan pertemuan daripada latihan di lapangan. Latihan di lapangan hanya berjalan biasa dan levelnya rendah karena [rasa lelah] di kaki. Ini lebih tentang berbicara dengan para pemain secara individu. Ketika kami mendapat kesempatan untuk berlatih, saya pikir tim membutuhkan latihan fisik," ujarnya.
Menurut dia, itu penting bagi Chelsea karena pada level saat ini para pemainnya harus memenuhi batas standar. Ia menilai Chelsea tidak berada di batas saat ini.
'Saya pikir itu bisa menjadi kapasitas para pemain untuk alasan apa pun. Tidak masalah bagaimana kami sampai di sana, tetapi hal itu harus diatasi sekarang," kata dia.
Ia juga membantah timnya kekurangan rasa lapar. Menurutnya, para pemainnya hanya berada dalam situasi kekurangan kepercayaan diri menyusul serangkaian hasil buruk.
"Atau ketika Anda menerima bola dan tidak percaya diri, Anda melakukan sentuhan pertama Anda ke belakang. Hal itu terkadang terasa seperti rasa lapar atau kurangnya gairah, namun saya tidak merasakannya. Saya merasa para pemain sangat lapar untuk meraih kesuksesan sebagai pemain Chelsea," ujarnya.
Chelsea tersingkir lebih awal di piala domestik musim ini dan saat ini berada di urutan ke-11 di klasemen Liga Primer. Meskipun telah menghabiskan lebih dari 600 juta pound atau sekira Rp 10,5 triliun untuk mendatangkan sejumlah pemain sejak musim panas.