REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Membaiknya perekonomian di dalam negeri berimbas positif terhadap kinerja sektor usaha. Para emiten di pasar modal pun berkomitmen untuk membagikan dividen kepada pemegang saham seiring meningkatnya performa.
Diantara perusahaan yang telah menggelar Rapar Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), beberapa diantaranya mengumumkan pembagian dividen dengan jumlah jumbo. Berikut Republika merangkum rinciannya:
1. PT Indo Tambangraya Megah Tbk
Emiten batu bara ini akan membayarkan dividen tunai sebesar Rp 11,45 triliun atau Rp 6.416 per saham pada 18 April 2023. Berdasarkan tingkat keuntungannya, dividen yield perusahaan dengan kode saham ITMG ini mencapai 32,12 persen per tahun. Sementara ratio pembayaran dividennya mencapai 65 persen dari laba bersih.
Sebagai informasi, Perseroan berhasil membukukan laba bersih sebesar 1,2 miliar dolar AS atau dalam mata uang domestik menyentuh angka Rp 17,75 triliun. Jumlah ini melonjak hingga 152,34 persen dari realisasi laba bersih pada periode tahun 2021 yang hanya 475,57 juta dolar AS.
2. PT United Tractors Tbk
Emiten dengan kode saham UNTR ini akan membagikan dividen tunai sebesar Rp Rp 6.185 per saham atau seluruhnya Rp 22,5 triliun. Sebelumnya, anak usaha PT Astra International Tbk tersebut telah membagikan dividen interim sebesar Rp 818 per saham atau seluruhnya berjumlah Rp 3,0 triliun.
Dengan demikian, total dividen yang dibagikan Perseroan untuk tahun buku 2022 mencapai Rp 25,5 triliun. Investor masih bisa mendapatkan dividen tunai dari UNTR dengan membeli sahamnya sebelum 27 April 2023. Dividen tunai akan dibayarkan pada 22 Mei 2023.
3. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk
Pada tahun ini, para pemegang saham Adira sepakat untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp 803 miliar. Setiap investor yang menggenggam saham ADMF hingga 14 April 2023 akan mengantongi keuntungan sebesar Rp 803 per lembar saham.
Jumlah dividen tunai yang dibagikan Perseroan tersebut setara dengan 50 persen dari laba bersih tahun 2022. Adapun sepanjang tahun lalu, Perseroan berhasil membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 1,60 triliun.
4. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Emiten perbankan pelat merah ini telah membagikan dividen tunai sejumlah Rp 24,7 triliun atau Rp 529,33 untuk setiap lembar sahamnya. Angka tersebut merupakan 60 persen dari laba bersih Bank Mandiri sepanjang tahun lalu yang jumlahnya mencapai Rp 41,17 triliun.
5. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
RUPST BNI menyepakati pembagian dividen tunai kepada pemegang saham sebesar Rp 7,32 triliun. Investor yang memegang saham BBNI pada 27 Maret lalu menerima sejumlah Rp 392,7 untuk setiap lembar saham. Adapun jumlah dividen yang dibagikan setara dengan 40 persen dari total laba bersih 2022 yang mencapai Rp 18,31 triliun.