Senin 17 Apr 2023 14:10 WIB

Gerindra Jabar Serahkan Kasus Yana Mulyana ke Penegak Hukum

OTT KPK terhadap Yana Mulyana bisa mencoreng elektabilitas partai. 

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Ihsanudin, Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Jabar.
Foto: Istimewa
Ihsanudin, Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Jabar.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kasus Wali Kota Bandung Yana Mulyana yang terkena OTT KPK karema diduga terlibat siap menyuap pengadaan CCTV dan penyediaan jaringan internet program Bandung Smart City, terus bergulir. Wakil Ketua DPD Gerindra Jawa Barat, Ihsanudin, pun angkat bicara terkait kasus tersebut.

Menurut Ihsanudin, pihaknya sangat mengecewakan kasus tersebut. Namun, partai akan menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada penegak hukum, maupun KPK. Gerindra pun meminta, para penegak hukum untuk segera membuktikan jika benar ada kasus suap yang melilit Yana.

Baca Juga

Saat ditanya mengenai pendampingan hukum terhadap Yana, Gerindra mengaku, belum bisa menentukan. Gerindra, akan mengkaji dulu kasus yang menjerat Yana tersebut. 

"Tapi, biasanya kalau dilihat kesalahannya ada unsur dari penindakan KPK, misalnya akan membantu full. Tapi, kalau misalnya ini memang kesalahan dari Pak Yana. Ya sudah kita sepenuhnya serahkan ke penegak hukum," ujar Ihsanudin, Senin (17/4/2023).

Ihsanudin mengatakan, Partai Gerindra marah dan kecewa atas sikap Yana yang merupakan kader partai tersebut. Karena, kasus yang menjerat Yana ini bisa mencoreng Partai Gerindra.

"Kenapa saat Gerindra elektabilitas naik tinggi, bahkan untuk calon presiden Pak Prabowo nomor satu. Eh tiba-tiba dari kadernya ada yang tersandung dugaan korupsi," katanya.

Ihsanudin mengakui, OTT KPK terhadap Yana Mulyana bisa mencoreng elektabilitas partai. Sekadar diketahui, Yana merupakan kader Partai Gerindra. Bahkan, Yana sempat menjadi kandidat Ketua DPC Partai Gerindra Kota Bandung. 

"Sangat kecewa karena terjadi itu. Mudah-mudahan ini masalah kecil, dan sebetulnya ini kesalahan pribadi dia. Komentar dari sahabat-sahabat juga merasa tidak percaya karena kan gimana-gimana juga dia sebelumnya pernah akan jadi kandidat Ketua DPC Gerindra Kota Bandung,"  Ihsanudin. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement