REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Tol fungsional Solo-Yogyakarta sudah bisa digunakan oleh pemudik usai diresmikan pada Sabtu (15/4/2023) lalu. Kapolda Irjen Suwondo Nainggolan, mengatakan pihaknya akan menerapkan contra flow apabila diperlukan.
"Ada dua sistem, kita menggunakan sistem contra flow atau one way system, tapi itu sangat berdasarkan perkembangan situasi dan komunikasi dengan pergerakan secara umum yang terpusat dari Korlantas. Jadi kita melihat situasinya apabila perlu dilakukan contra flow kita lakukan contra flow," kata Irjen Suwondo kepada wartawan, Senin (17/4/2023).
Selain sistem contra flow, pihaknya juga akan melaksanakan sistem one way (satu arah). Namun hal itu akan diterapkan tergantung dari jumlah kendaraan yang melintas.
"Apabila kita lakukan one (way) system maka kita lakukan one system", ujarnya.
Suwondo kembali mengingatkan amanah yang disampaikan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X yang mengimbau agar para pemudik yang hanya melintas di Yogyakarta tidak masuk ke kota.
"Kalau misalnya hanya melintas Yogyakarta diharapkan tidak masuk ke dalam kota, Jadi lintas silakan menuju langsung ke Magelang silakan ambil jalur ke luar ke ringroad untuk masuk ke jalur Magelang tidak masuk ke dalam kota, itu imbauan kepada masyarakat sehingga semua kita bisa terlayani," jelasnya.
Terpisah, hingga Senin siang, tol fungsional Solo-Yogyakarat ruas Kartasura-Sawit mengalami peningkatan jumlah kendaraan secara signifikan. Jumlah kendaraan yang melintas mencapai hingga 68 persen.
"Ini masih lancar. Kemarin hari pertama 800 kendaraan. Kemudian hari kedua sudah 1.400 kendaraan. Hari pertama ke hari kedua sudah naik 68 persen," kata Direktur Utama PT JMM Suchandra P Hutabarat, Senin.