Senin 17 Apr 2023 17:49 WIB

BI: Penyaluran Kredit Baru Terindikasi Meningkat

SBT penyaluran kredit baru pada Maret 2023 sebesar 94,6 persen.

Refleksi layar yang menampilkan logo Bank Indonesia (BI) di Jakarta, Kamis (17/6/2021). Bank Indonesia (BI) menyebutkan, penyaluran kredit baru dan pembiayaan korporasi terindikasi meningkat pada Maret 2023.
Foto: ANTARA/Hafidz Mubarak A
Refleksi layar yang menampilkan logo Bank Indonesia (BI) di Jakarta, Kamis (17/6/2021). Bank Indonesia (BI) menyebutkan, penyaluran kredit baru dan pembiayaan korporasi terindikasi meningkat pada Maret 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) menyebutkan, penyaluran kredit baru dan pembiayaan korporasi terindikasi meningkat pada Maret 2023. Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (17/4/2023) mengatakan, penyaluran kredit baru oleh perbankan yang terindikasi meningkat itu tecermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) penyaluran kredit baru pada Maret 2023 sebesar 94,6 persen, lebih tinggi dari SBT bulan sebelumnya 66,7 persen.

Faktor utama yang mempengaruhi penyaluran kredit baru tersebut antara lain permintaan pembiayaan dari nasabah, prospek kondisi moneter dan ekonomi ke depan, serta tingkat persaingan usaha dari bank lain. Sementara itu, untuk keseluruhan kuartal I 2023, penawaran penyaluran kredit baru dari perbankan diprakirakan tumbuh positif.

Baca Juga

Erwin menuturkan permintaan pembiayaan korporasi pada Maret 2023 juga terindikasi meningkat dibandingkan bulan sebelumnya. Hal itu ditunjukkan oleh SBT pembiayaan korporasi sebesar 24 persen, meningkat dari SBT 9,4 persen pada Februari 2023.

Sumber pembiayaan terutama berasal dari dana sendiri, diikuti oleh pembiayaan dari perbankan dalam negeri yang terindikasi meningkat dibandingkan bulan sebelumnya.

Di sisi rumah tangga, permintaan pembiayaan baru juga terindikasi meningkat pada Maret 2023. Mayoritas rumah tangga mengajukan jenis pembiayaan berupa Kredit Multi Guna dan memilih bank umum sebagai sumber utama penambahan pembiayaan. Adapun sumber pembiayaan lainnya yang menjadi preferensi rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan antara lain koperasi dan leasing.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement