REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Febrio Kacaribu memproyeksikan, perputaran uang kartal di masyarakat akan mengalami peningkatan tajam sebesar 10-15 persen saat periode Lebaran 2023.
"Kemenhub memperkirakan jumlah pemudik lebih dari 120 juta orang tahun ini. Ini sangat tinggi dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya sekitar 85 juta pemudik. Biasanya, perputaran uang kartal itu, di periode lebaran meningkat tajam 10-15 persen," kata Febrio di Jakarta, Senin (17/4/2023).
Ia menjelaskan, meningkatnya perputaran uang kartal pada periode Lebaran 2023 diakibatkan oleh melonjaknya jumlah pemudik tahun ini. Berdasarkan prediksi Kementerian Perhubungan (Kemenhub), jumlah pemudik tahun ini meningkat sekitar 123,8 juta. Angka tersebut naik 44 persen dari 2022.
Selain itu, Febrio melanjutkan, meningkatnya angka vaksinasi Covid-19 juga berkontribusi menjadi salah satu faktor peningkatan perputaran uang kartal karena tidak ada pembatasan sosial bagi masyarakat untuk bertransaksi saat lebaran.
Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per 4 Maret 2023, cakupan vaksinasi dosis 2 telah mencapai level 70,38 persen atau 146.577.204 dosis dari target sasaran 208.265.720 penduduk.
Lebaran 2023 dapat dikatakan sebagai momentum untuk peningkatan perekonomian Indonesia. Febrio berharap, peningkatan 10-15 persen perputaran uang mampu menyumbang pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2023.
"Memang ini kita melihat sebagai potensi untuk pertumbuhan ekonomi di daerah, juga akan cukup meningkat selama Ramadhan dan libur lebaran. Ini akan terlihat cukup kuat di pertumbuhan ekonomi kuartal kedua, karena ini sudah masuk kuartal kedua," ujar Febrio.