REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta bersama Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menggelar acara Ngabuburit Kebangsaan di Kampus Terpadu UNU, Dowangan Bayuraden, Sleman, DIY, Senin (17/4/2023). Kegiatan ini merupakan wujud komitmen UNU Yogyakarta dan BPIP menjaga relevansi nilai-nilai Pancasila di kalangan anak muda.
"Tujuannya jelas ingin menyosialisasikan nilai-nilai Pancasila. Istimewanya di tahun kedua ini kami mulai fokus pada anak muda dan ingin membumikan nilai Pancasila pada generasi milenial dan gen Z," kata Rektor UNU, Widya Priyahita Pudjibudojo.
Kegiatan kali ini mengangkat tema Gagasan dan Ekspresi Pancasila di Kalangan Milenial dan Gen Z. Adanya disrupsi yang terjadi saat ini seperti perkembangan teknologi, pandemi, dan perubahan demografi penduduk membuat pembinaan Pancasila perlu dilakukan secara masif dan berkelanjutan.
Acara Ngabuburit Kebangsaan kali ini mengundang guru bimbingan konseling dan PPKN SMA/SMK/MA se Yogyakarta. Diharapkan kegiatan tersebut mampu memberikan pemahaman kepada guru-guru dan membuka ruang dialog untuk lebih memahami tantangan yang dihadapi anak muda di Indonesia.
Kepala BPIP RI Yudian Wahyudi menyampaikan pidato kunci pada kegiatan tersebut. Selain itu hadir juga CEO Alvara Research Institute, Hassanudin Ali, yang memaparkan materi soal karakter dan isu-isu kunci yang dihadapi Gen Z dan milenial saat ini.
Selain itu hadir juga Koordinator Seknas Jaringan Gusdurian, Jay Akhmad, Founder Gifood, Fathin Naufal Nur Islam, praktisi dan peneliti seni, Fatia Nurilmi Magistra, CEO Banoo Azellia Alma Shafira, dan Project Officer Sasana Inklusi & Gerakan Advokasi Difabel (Sigab) Indonesia, Sri Muliyati.