Tiga Ribu Personel Polisi Disebar di Sumbar untuk Pengamanan Idul Fitri

Rep: Febrian Fachri/ Red: Muhammad Hafil

Senin 17 Apr 2023 22:19 WIB

Sejumlah pemudik tiba di terminal kedatangan Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Padangpariaman, Sumatera Barat, Sabtu (30/4/2022). PT Angkasa Pura II BIM memprediksi puncak arus mudik jalur udara yang tiba di bandara tersebut terjadi pada Sabtu (30/4/2022), dengan jumlah 8 persen dari total 160 ribu pemudik udara tahun ini di Indonesia. Foto: ANTARA/Iggoy el Fitra Sejumlah pemudik tiba di terminal kedatangan Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Padangpariaman, Sumatera Barat, Sabtu (30/4/2022). PT Angkasa Pura II BIM memprediksi puncak arus mudik jalur udara yang tiba di bandara tersebut terjadi pada Sabtu (30/4/2022), dengan jumlah 8 persen dari total 160 ribu pemudik udara tahun ini di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG--Kapolda Sumatra Barat, Irjen Pol Suharyono, mengatakan pihaknya mengerahkan 3 ribu personel untuk mengamankan pelaksanaan Idul Fitri 1444 H. Personel yang disebar ini menurut Suharyono akan bertugas dalam Operasi Ketupat Singgalang 2023.

"Seluruh personel akan disebar di 54 pos pengamanan, 31 pos pelayanan dan 4 pos terpadu di seluruh wilayah Sumbar," kata Suharyono, Senin (17/4/2023).

Baca Juga

Suharyono menjelaskan pos pengamanan terbanyak didirikan di Kota Padang dan Kota Bukittinggi masing-masing sebanyak 6 pos pengamanan. Kemudian di Kabupaten Agam dan Kabupaten Padang Pariaman masing-masing sebanyak 5 pos pengamanan.

Untuk 31 pos pelayanan terbanyak didirikan di Kota Padang yakni 8 unit pos pelayanan. Lalu di Agam sebanyak 4 pos pelayanan. Suharyono menyebut sejumlah daerah yang tidak membuat pos pelayanan yakni Kabupaten Padang Pariaman, Polres Solok dan Polres Solok Kota.

Kemudian untuk pos terpadu di Sumatera Barat hanya ada empat unit yang dibuat Polresta Padang dua unit, Polresta Bukittinggi satu unit dan Polres Padang Pariaman. Suharyono memprediksi volume arus kendaraan pemudik masuk wilayah Sumbar saat lebaran terjadi tiga kali lipat dari Lebaran tahun lalu.

Menurut dia, lonjakan volume kendaraan ini telah diantisipasi dengan penerapan one way sistem dan salah satunya di Jalur Padang-Bukittinggi maupun sebaliknya.

"Kebijakan one way sistem Padang-Bukittinggi maupun sebaliknya yang nanti bisa ditempuh (pemudik) sekitar dua atau tiga jam," ucap Suharyono.

Ia mengatakan puncak arus mudik mulai H-3 dari Idul Fitri hingga H+3. Suharyono memprediksi jumlah kendaraan naik drastis dari tahun lalu karena banyak perantau sudah beberapa tahun tidak pulang kampung akibat pandemi covid.

Terpopuler