Selasa 18 Apr 2023 00:03 WIB

Daging Ayam di Pasar Belum Tentu Halal, Ini Penyebabnya

Meski ayam adalah hewan halal untuk dimakan, namun umat Islam tetap perlu hati-hati.

Rep: Santi Sopia/ Red: Qommarria Rostanti
Pedagang daging ayam melayani pembeli di kiosnya. Umat Islam perlu mengetahui tips memilih daging ayam yang halal.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Pedagang daging ayam melayani pembeli di kiosnya. Umat Islam perlu mengetahui tips memilih daging ayam yang halal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Permintaan terhadap pasokan daging ayam di pasaran pasti meningkat menjelang Hari Raya Idul Fitri. Hal ini mengingat masakan opor ayam identik dengan Lebaran. Meski ayam merupakan hewan yang halal untuk dimakan, namun umat Islam perlu berhati-hati ketika membelinya.

Pasalnya beberapa kondisi daging ayam bisa membuatnya tidak halal, misalnya daging ayam yang tidak disembelih dengan sempurna. Kondisi tersebut juga ternyata berisiko menimbulkan penyakit bagi pemakannya.

Baca Juga

Saat dihubungi Republika.co.id pada Senin (17/4/2023), founder Halal Corner, Aisha Maharani, berbagi tips memilih daging ayam yang halal:

1. Kenali bau ayam

Perhatikan serta cium apakah dagingnya bau. Jika daging ayam masih segar, seharusnya tidak ada bau. Ayam utuh mempunyai bau khas daging segar serta tidak akan menimbulkan bau anyir menyengat.

2. Perhatikan warna ayam

Daging ayam segar itu berwarna merah muda, tidak abu-abu, ataupun menghitam. Kalau kulit serta dagingnya terlihat agak putih kemerahan, itu berarti tandanya masih segar.

3. Rasakan tekstur daging dan kulit ayam

Daging yang padat atau kenyal merupakan tanda bahwa ayamnya masih segar. Jangan memilih daging ayam yang saat dipegang, dagingnya terlalu lembek, berair serta mudah hancur. Selain itu, jangan memilih yang dagingnya bengkak ataupun terlalu keras, karena bisa jadi sudah disuntik oleh penjual agar lebih berat.

4. Potongan leher

Potongan leher ayam meliputi tiga saluran yakni saluran napas (trakhea/hulqum), saluran makan (esofagus/mari’), dan pembuluh darah kiri dan kanan yang ada di bagian leher (pembuluh darah di kanan dan kiri leher/wadajain). Saat membeli daging ayam di pasar, perhatikan bagian leher ayam. Pastikan untuk membeli ayam yang tiga saluran ini sudah terputus semua.

5. Darah dan lendir

Jika ayam tergolong tiren ("mati kemaren"), maka ada noda darah beku di bagian bawah sayap dan bercak-bercak darah di bagian leher dan kepala karena efek darah yang tidak sempurna keluar dari pembuluh darah. Untuk lebih amannya, bisa membeli ayam di toko unggas yang sudah bersertifikat halal.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement